Warga Korut Sebal dengan Munculnya Putri Kim Jong Un, Ternyata Ini Sebabnya

Internasional

Warga Korut Sebal dengan Munculnya Putri Kim Jong Un, Ternyata Ini Sebabnya

Tim detikNews - detikJateng
Rabu, 01 Mar 2023 17:49 WIB
This photo provided by the North Korean government shows North Korean leader Kim Jong Un, center, and his daughter, left, watch the sports games by the staff of the cabinet and the Ministry of National Defence at an undisclosed location in North Korea, on Feb. 17, 2023. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads:
Momen putri Kim Jong Un mendampingi ayahnya dalam acara publik di Korut beberapa waktu terakhir (Foto: KCNA/AP)
Solo -

Beberapa waktu yang lalu putri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un muncul dalam acara publik. Hal tersebut memicu kekesalan sejumlah warga Korut.

Alasannya, banyak warga Korut yang hidup menderita di tengah kelaparan, sementara putri pemimpin Korea Utara tersebut terlihat menjalani hidup dengan baik dan memakai pakaian yang mewah.

Dilansir detikNews, Rabu (1/3/2023), putri Kim Jong Un yang bernama Kim Ju Ae (9) disebut mengingatkan Korut dengan urusan kekuasaan nasional di negara terisolasi tersebut, di mana orang-orang yang dekat dengan kepemimpinan negara didahulukan, dan semua warganya hidup dalam kemiskinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu membuat saya marah karena situasi saya sangat sulit untuk dijalani, dan Kim Ju Ae, yang kita semua tahu dia makan dan hidup dengan baik, sering muncul di televisi dengan pakaian mewahnya," tutur seorang warga Provinsi Pyongan Utara, yang tidak bisa disebut namanya karena alasan keamanan, kepada RFA.

Seperti dilansir Radio Free Asia (RFA), Rabu (1/3/2023), kekesalan warga Korut tentunya tidak diungkapkan secara terang-terangan. Sejumlah sumber mengungkapkan adanya kebencian diam-diam dari publik Korut saat melihat putri Kim Jong Un dalam pemberitaan media pemerintah beberapa waktu terakhir.

ADVERTISEMENT

Kondisi Korut saat ini sedang dilanda krisis pangan dan kemiskinan yang meluas, membuat warganya perlu berjuang keras untuk bisa bertahan hidup. Laporan-laporan media pemerintah Korut soal Kim Jong Un dan putrinya saat menghadiri acara-acara publik benar-benar membuat respons warga Korut marah besar.

Visual Kim Ju Ae yang disebut sebagai 'anak tercinta' dari Kim Jong Un muncul dengan tatanan rambut berkelas dan rapi, memakai mantel panjang berkerah bulu dan dilengkapi kancing emas, dihiasi dengan bros emas dan sarung tangan kulit berkualitas tinggi.

Publik Korut menyadari bahwa Kim Ju Ae terlihat sehat dan tumbuh besar dengan baik, dengan wajahnya terlihat bersih, kulitnya putih, pipinya berona merah muda dan tampak berseri.

"Orang-orang mengatakan hal-hal seperti, 'Dia pasti makan dengan sangat baik, wajahnya begitu putih dan montok seperti bulan. Kebanyakan orang tidak bisa makan dengan layak sehingga tulang pipi mereka lebih menonjol di wajah mereka dibandingkan sebelumnya," ucap sumber warga Korut yang dikutip RFA.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Warga Korut yang tinggal di bagian ibu kota Provinsi Pyongan Selatan, bahkan membandingkan penampilan Kim Ju Ae dengan anak-anak kurus yang tinggal di lingkungan mereka, ungkap informasi dari tiga sumber yang dikutip RFA.

"Mereka marah melihat wajah putih montok dari Anak Tercinta yang sangat sering muncul dalam propaganda. Mereka menyebut dia terlihat sangat berbeda dengan anak-anak orang biasa, yang bahkan tidak bisa makan tiga kali sehari karena kekurangan makanan," ucap salah satu sumber yang dikutip RFA.

Para pakar Korea Selatan (Korsel), seperti dilaporkan Associated Press awal pekan ini, memperkirakan Korut akan kekurangan 1 juta ton biji-bijian tahun ini, sekitar 20 persen dari permintaan tahunan.

Penampilan putri Kim Jong Un dengan pakaian mewah menunjukkan tindakan munafik pemerintah Korut yang menghukum anak-anak seusia siswa sekolah menengah karena dianggap mengikuti kebudayaan kapitalis saat mereka memanjangkan rambut atau mengikuti tren fashion, ungkap salah satu sumber yang dikutip RFA.

"Pakaian dan penampilan Kim Ju Ae sepenuhnya berbeda dari gadis remaja biasa," sebut salah satu sumber yang dikutip RFA.

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di detikNews dan ditulis ulang oleh Agustin Tri Wardani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)


Hide Ads