Ironis! Jepang Resesi Seks Padahal Terkenal Pornografinya

Internasional

Ironis! Jepang Resesi Seks Padahal Terkenal Pornografinya

Tim detikINET - detikJateng
Kamis, 02 Mar 2023 07:10 WIB
Sejumlah gadis  di Jepang merayakan Hari Kedewasaan atau Seijin Shiki. Mengenakan kimono, mereka tampil cantik dan bikin cowok meleleh. Sluuurp...
Gadis-gadis Jepang saat Rayakan Hari Kedewasaan (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon.)
Solo -

Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang terkenal dengan industri pornografinya. Kondisi ini menjadikan Jepang terlihat sebagai negara yang memiliki obsesi tinggi terhadap seks. Namun, kenyataannya tidak demikian.

Dilansir detikINET yang mengutip dari Seattle Times, Rabu (1/3/2023, Negeri Sakura memiliki industri dan permainan seks paling besar. Bahkan iklan-iklan di sana tak jarang mengarah mesum. Ada juga festival kesuburan tahunan yang memamerkan patung penis.

Namun, faktanya penduduk Jepang banyak yang tidak ingin menikah dan melakoni hubungan seks dengan lawan jenis. Menurut survei National Institute of Population and Social Security Research yang dilakukan tahun 2017, menunjukkan bahwa 27,7 persen pria single dan 22,6 persen wanita lajang tidak tertarik untuk berhubungan dengan lawan jenis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilmuwan mengatakan bahwa seksual bukanlah hal yang menarik bagi sebagian penduduk Jepang. Mereka justru cenderung menolak untuk itu.

"Sebanyak 41,6 persen lelaki di usia 20-an tahun tidak pernah berkencan dengan siapa pun," tutur Auumu Ochiai, seorang peneliti yang berpusat di Tokyo.

ADVERTISEMENT

Ochiai mengungkapkan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa 90 persen orang lajang pada akhirnya akan menikah. Sehingga tidak dapat diartikan semua penduduk jepang berkeinginan untuk tetap tidak berpasangan. Akan tetapi mungkin terdapat faktor finasial atau permasalahan lain yang menghambat.

Salah seorang penduduk Jepang, Yuki Kobari (30) mengaku jika beberapa tahun sebelumnya pernah kencan, tapi menurutnya menjadi beban dan menganggap melajang lebih bebas.

"Saya bisa mencurahkan diri pada hobi saya dan melakukan apa yang saya inginkan," kata Kobari.

Ternyata kondisi menurunnya minat seks tidak sebatas terjadi pada kalangan para lajang. Menurut survei Asosiasi Keluarga Berencana yang digelar pada tahun 2016 menyatakan 44,6 persen pasangan yang telah menikah mereka berada dalam pernikahan tanpa melakukan keintiman. Penyebab utama dari hal itu karena kelelahan bekerja.

Artikel ini telah tayang di detikINET dan ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ams/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads