Hasil Survei Unisri: Warga Solo Lebih Rela Gibran Maju Pilgub Jateng

Hasil Survei Unisri: Warga Solo Lebih Rela Gibran Maju Pilgub Jateng

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 27 Feb 2023 12:54 WIB
Ketua Prodi MAP Unisri Solo, Suwardi, saat merilis hasil survei di kampus Unisri, Senin (27/2/2023).
Ketua Prodi MAP Unisri Solo, Suwardi, saat merilis hasil survei di kampus Unisri, Senin (27/2/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo kembali merilis hasil survei terkait karier politik Gibran pada pemilu 2024. Hasil survei dari Magister Administrasi Publik (MAP) Unisri itu menyebut masyarakat Solo rela jika Gibran maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.

Ketua Prodi MAP Unisri, Suwardi mengatakan survei itu dilakukan pada 15-25 Februari 2023 dengan 560 koresponden. Survei dilakukan dengan instrumen data kuesioner tertutup dan wawancara langsung atau face to face di 56 titik lokasi.

"Sama seperti rilis kemarin, tingkat margin error 4,5 persen pada tingkat signifikasi 95 persen," kata Suwardi di Universitas Slamet Riyadi (Unisri), Solo, Senin (27/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari survei, masyarakat Kota Solo lebih rela Mas Gibran maju Pilgub Jawa Tengah ketimbang Pilgub DKI Jakarta," imbuh dia.

Suwardi menjelaskan, dari hasil survei itu tingkat kerelaan masyarakat Solo jika Gibran maju Pilgub Jateng 2024 sebesar 68 persen.

ADVERTISEMENT

"Jika Mas Gibran maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, tingkat kerelaan masyarakat berbeda, cenderung lebih rendah. Tingkat kerelaan jika (Gibran) maju pilkada DKI Jakarta 45,2 persen," ujarnya.

Menurut Suwardi, rendahnya tingkat kerelaan masyarakat Solo jika Gibran maju Pilgub DKI karena dinilai akan menghadapi persaingan lebih keras dibanding di Jawa Tengah.

Sedangkan soal tingginya tingkat kerelaan masyarakat Solo jika Gibran maju Pilgub DKI, kata Suwardi, karena Kota Solo masih bagian Jawa Tengah. Sehingga masyarakat Kota Solo masih ingin memilih Gibran.

"Wilayah Solo masih bagian dari Jateng, jadi mereka yang rela Gibran ke Jateng, misal Pilkada Jateng, masih terlibat dalam pemilihan. Kalau DKI (masyarakat Solo) sudah tidak (bisa ikut memilih Gibran)," ujar Suwardi.

"Dari aspek itu yang menyebabkan tingkat kerelaan ke DKI lebih rendah," imbuh dia.




(dil/apl)


Hide Ads