Dua rumah warga di Klaten ambrol, Minggu (26/2/2023) malam akibat hujan deras. Satu lansia luka dan dilarikan ke RS akibat tertimpa atap rumah di Perum Klaten Kencana, Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes.
"Saya pas nonton televisi, kejadian pukul 23.00 WIB. Brukk ! Saya kena kepala karena atap ambruk," ungkap Sutarmi (64), warga Perum Klaten Kencana kepada detikJateng, Senin (27/2/2023).
Sutarmi menjelaskan peristiwa itu terjadi usai hujan deras melanda, tetapi saat itu disebutnya tidak ada angin. Setelah rumah ambruk, Sutarmi mencoba keluar rumah tapi dia terluka di bagian kepala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luka di kepala saya. Dijahit dua, tapi badan yang lain tidak apa-apa," kata Sutarmi.
Ayu, anak korban menyatakan yang ambrol atap di bagian tengah ruang tamu. Saat atap ambrol dirinya dan ibunya menonton televisi di kamar tamu.
"Kita sedang menonton televisi. Ibu saya kejatuhan pecahan genteng dan saya kena kayu, padahal genteng cor," ungkap Ayu kepada detikJateng di lokasi.
Data di BPBD Kabupaten Klaten, selain di Kecamatan Kalikotes, rumah roboh terjadi di Desa Kiringan, Kecamatan Tulung. Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono Suharto menjelaskan rumah roboh milik Saryono.
"Rumah milik Saryono di Dusun Tanjung Rejo, Desa Kiringan, Kecamatan Tulung. Rumah dihuni oleh 4 jiwa," ungkap Nur Tjahjono kepada detikJateng.
Menurut Nur Tjahjono, tidak ada luka dalam kejadian tersebut. Selain rumah roboh, terjadi luapan air Sungai Dengkeng di Desa Planggu, Kecamatan Trucuk.
"Di Desa Planggu, air melimpas mulai sekitar pukul 21.00 WIB tapi dini hari mulai surut. Yang terdampak di Dusun Tugu dan Tegalan," imbuh Nur Tjahjono.
Di Desa Dukuh, Kecamatan Bayat pohon juga ambruk menimpa jaringan listrik. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian tersebut.
"Tidak ada yang luka. Kita imbau masyarakat tetap waspada dengan hujan ekstrem sebab masih mungkin terjadi hingga Maret, apalagi saat hujan deras, petir dan ada angin," pungkas Nur Tjahjono.
(sip/sip)