TPA Pasuruhan Magelang Ditutup Mulai Maret, Dialihkan ke Klegen

TPA Pasuruhan Magelang Ditutup Mulai Maret, Dialihkan ke Klegen

Eko Susanto - detikJateng
Rabu, 22 Feb 2023 16:29 WIB
Suasana aktivitas di TPSA Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Rabu (22/2/2023).
Suasana aktivitas di TPSA Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Rabu (22/2/2023). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang bakal menutup total Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Pasuruhan mulai awal Maret. Penutupan dilakukan terkait persiapan pengerjaan proyek Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).

Selama penutupan tersebut, semua sampah yang berasal dari Kabupaten Magelang akan dialihkan ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Klegen yang berada di Kecamatan Grabag.

"Sementara pembangunan TPST Pasuruhan, nanti total Pasuruhan itu akan kami tutup. Kami sudah menyusun konsep, sudah matur ke Pak Bupati bahwa Pasuruhan akan kami tutup total. Semua sampah akan masuk Klegen," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Sarifudin saat dihubungi wartawan, Rabu (22/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insya Allah mulai awal bulan depan (Maret). Ini sedang kami persiapkan, sosialisasikan dulu baru nanti ada surat edaran Pak Sekda, kita tutup total. Sampai nanti pembangunan TPST Pasuruhan itu selesai," sambung Sarifudin.

Pembangunan TPST Pasuruhan tersebut akan menempati lahan seluas 5.000 meter. pembangunan ini didanai dari Bank Dunia melalui program Indonesia Tourism Development Project (ITDP) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

ADVERTISEMENT

Hanya saja, hingga saat ini pihaknya belum memutuskan siapa yang akan mengelola TPST Pasuruhan saat proyek itu selesai. Menurutnya, ada peluang untuk bekerja sama dengan pihak ketiga.

"Apakah kalau diolah sendiri daerah mampu atau tidak, karena mengelola sampai itu cost-nya tinggi sekali," tuturnya.

Sarifudin menambahkan, sebelum ditutup total, mulai awal tahun 2023 ini sebagian sampah sudah dialihkan menuju TPS Klegen. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan sampah di TPSA Pasuruhan.

"Pasuruhan itu hanya tinggal sepertiga dari keseluruhan yang masuk. Sepertiga itu dari 115 ton per hari. Karena, biasanya di Pasuruhan itu yang masuk 115-an ton per hari. Karena, kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan kami tidak ingin terjadi penumpukan sampah lagi," pungkas Sarifudin.




(ahr/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads