.webp)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pengadaan mobil listrik pada tahun ini. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 20, 3 miliar.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli 21 mobil listrik.
"Kurang lebih perencanaan kita 21 (unit) dulu," kata Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta, Reza Pahlevi dikutip dari detikNews pada Senin (20/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil listrik untuk kendaraan dinas itu dialokasikan untuk beberapa pejabat, diantaranya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Sekretaris Daerah DKI dan Asisten Setda DKI.
Menurutnya, Pemprov DKI saat ini tengah melakukan revisi peraturan kepala daerah terkait pengadaan kendaraan dinas operasional. Pembelian mobil itu baru bisa dilakukan setelah revisi selesai.
Dia tidak merinci total anggaran yang dialokasikan untuk pembelian kendaraan dinas operasional listrik. Namun harga satu unit mobil listrik berkisar Rp 800 juta.
"Karena anggarannya gede sekali, hampir Rp 800 juta," jelasnya.
Namun, total anggaran serta jenis mobil listrik yang akan dibeli oleh Pemprov DKI Jakarta terlihat melalui situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan LKPP.
"Pengadaan Kendaraan Bermotor Penumpang Hyundai IONIQ 5 EV Signature," demikian tertulis di situs tersebut.
Pengadaan tersebut diberi kode RUP 38861396 dengan nama paket 'Belanja Modal Kendaraan Bermotor Penumpang Ionic 5 EV'. Pengadaan dilakukan oleh Pemprov DKI pada satuan kerja Pusat Penyimpanan Barang Daerah.
"Total pagu Rp 20.337.244.795 (Rp 20,3 miliar)," demikian tambahan informasi di situs itu.
(ahr/dil)
