Tanpa terasa umat Islam sudah memasuki bulan Rajab mulai hari ini. Salah satu amalan yang dapat dikerjakan pada bulan ini adalah puasa Syaban. Berikut ini bacaan niat, doa buka puasa, hingga tata cara puasa Syaban.
Berakhirnya bulan Rajab sebagai penanda umat Islam memasuki bulan Syaban, di mana bulan ini tepat sebelum bulan Ramadhan. Pada bulan ini pula umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syaban, mengingat adanya keutamaan yang luar biasa.
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 1 Syaban 1444 H atau 2023 bertepatan dengan hari Rabu, 22 Februari 2023. Artinya umat Islam dapat melaksanakan puasa Syaban mulai hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat Puasa Syaban
نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma sya'bâna lilâhi ta'âlâ.
Artinya, "Saya niat puasa Syaban karena Allah ta'ala.
Adapun membaca niat puasa Syaban dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh. Niat dapat dilakukan dalam hati dan juga disunahkan mengucapkannya dengan lisan.
Doa Buka Puasa Syaban
Bacaan doa buka puasa Syaban atau puasa sunnah sama halnya dengan bacaan puasa di bulan Ramadhan.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin"
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih".
Tata Cara Puasa Syaban
Berikut ini adalah tata cara puasa Syaban yang dapat dilakukan umat Islam:
1. Melafalkan Niat
Sama halnya dengan puasa-puasa lainnya, menunaikan puasa Syaban harus diawali dengan melafalkan niat terlebih dahulu.
Adapun membaca niat puasa Syaban dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh. Niat dapat dilakukan dalam hati dan juga disunahkan mengucapkannya dengan lisan.
2. Makan Sahur
Makan sahur lebih utama dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
3. Menahan Diri
Menjaga dan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum, dan semisalnya.
4. Menjaga Diri
Lebih menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa. Rasulullah saw bersabda:
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعِ وَالْعَطَشِ)
Artinya, "Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan." (HR an-Nasa'i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra). (Abul Fadl al-'Iraqi, al-Mughni 'an Hamlil Asfâr, [Riyad: Maktabah Thabariyyah, 1414 H/1995 M], juz I, h. 186).
5. Segera Berbuka Puasa
Segera berbuka puasa tepat waktu saat tiba di waktu maghrib.
Demikian bacaan niat, tata cara, hingga doa buka puasa Syaban yang bisa dikerjakan mulai hari ini. Semoga bermanfaat, Lur!
(dil/ahr)