Bambang Kristanto atau BK (48) akhirnya pulang setelah menghilang usai memarkirkan motornya di tepi Sungai Dengkeng, Klaten. Selama pergi 17 hari tanpa kabar itu, keluarganya sempat menggelar yasinan atau membaca surat Yasin Al-Qur'an.
"Sempat yasinan 3 hari berturut-turut. Di rumah ibu-ibu dan di TKP (tepi sungai) bapak-bapak," ungkap Ketua RT 3 RW 6 Dusun Gunung Mojo, Desa Ringin Putih, Pardoyo kepada detikJateng di lokasi, Senin (20/2/2023).
Pardoyo menceritakan sejak Bambang menghilang tanpa jejak meninggalkan sepeda motornya, warga dan keluarga terus berupaya mencari. Tidak hanya menyisir sungai tetapi juga laku spiritual.
"Laku batin dengan doa. Yasinan di sana (sungai) tiga hari dan di rumah sehari, syukur akhirnya pulang sehat," jelas Pardoyo.
Terpisah, Kades Ringin Putih, Kecamatan Karangdowo, Muhamad Ridwan membenarkan keluarga dan warga sempat menggelar yasinan dan doa bersama. Hal itu dilakukan setelah pencarian tim SAR tak kunjung membuahkan hasil.
"Setelah tim SAR tidak menemukan di sungai, dilakukan doa. Yasinan di lokasi selama 3 hari berturut-turut," ungkap Ridwan kepada detikJateng di lokasi.
Saat pencarian tanggal 15 Februari, imbuh Ridwan, sempat ada informasi penemuan mayat di Bengawan Solo, Kabupaten Bojonegoro. Mayat tersebut seorang pria dengan celana biru mirip dengan yang dipakai Bambang.
"Itu informasi tanggal 15 Februari, iya kita pastikan ke keluarganya dulu. Ternyata menurut keluarganya, mayat itu bukan Bambang," jelas Ridwan.
Keluarga, sebut Ridwan, berani memastikan mayat di Bojonegoro bukan Bambang karena beberapa ciri tidak sesuai. Antara lain luka di kaki mayat.
"Luka mayat Bojonegoro di kaki kanan tapi keluarga Bambang menyatakan luka Bambang di kiri. Kaosnya juga bukan, jadi kita belum kirim tim ke Bojonegoro," imbuh Ridwan.
Selengkapnya di halaman berikut.
(ams/apl)