Kabar pengajian Ustaz Hanan Attaki di Pamekasan, Jawa Timur, dibubarkan menjadi salah satu yang paling menyita perhatian pada akhir pekan ini. Hanan Attaki juga sudah angkat bicara menjelaskan isu-isu yang ditudingkan kepadanya.
Dikutip dari detikJatim, pengajian Ustaz Hanan Attaki di Masjid Al-Muttaqien, Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Madura dibubarkan banser NU dan warga. Hanan lalu memberi klarifikasi yang dimuat dalam sebuah video di Channel YouTube Hanan Attaki.
Video berjudul DISCLAIMER - menjawab keraguan dengan durasi 48.38 menit itu diunggah pada Kamis (16/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini 3 pernyataan Hanan Attaki dalam video tersebut
3 Pernyataan Ustaz Hanan Attaki
1. Bukan Isu Baru, Hanan Sebut Difitnah Sejak 2017
Dalam pembukaannya, Hanan menyebut terkait berita viral penolakan ceramahnya di Pamekasan, Madura. Dia bicara soal sejumlah kelompok orang yang melakukan unjuk rasa kepada dirinya.
"Dalam kesempatan ini saya ingin memberi sejumlah penjelasan terkait berita yang sedang viral di sosial media dan beberapa media catak lainnya. Dalam berita bahasa tersebut adalah penolakan pengajian Ustaz Hanan Attaki di Madura, di Pamekasan," kata Hanan seperti dilihat detikJatim, Jumat (17/2/2023).
"Dan tuduhan yang disampaikan dalam unjuk rasa yang dilakukan beberapa kelompok orang waktu itu. adalah pertama bahwa Hanan Attaki itu adalah wahabi yang kedua adalah didukung Yahudi dan yang ketiga adalah Ustan Hanan itu menghina Nabi Musa dan Sayyidah Aisyah," imbuhnya.
Hanan menambahkan penolakan dan dan tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya merupakan bukan hal baru. Sebab ia mengaku menerima fitnah tersebut sejak tahun 2017.
"Sebenarnya ini bukan isu baru yang dituduhkan kepada saya. Karena fitnah ini sudah pernah sempat ramai sejak tahun 2017. Dan waktu itu juga saya sudah memberikan penjelasan tentang kesalahpahaman yang mengakibatkan fitnah tersebut. Tetapi karena mungkin sudah lama akhirnya ketika diangkat lagi dihebohkan lagi, beberapa dari kita kehilangan referensi penjelasan waktu itu,' jelasnya.
2. Dinarasikan Hina Nabi Musa
Hanan Attaki menguraikan mengenai asal usul tuduhan menghina Nabi Musa. Hanan menyebut video tuduhan yang dinilai menghina Nabi Musa merupakan sepotong dan tidak utuh.
"Ketika saya menceritakan cerita Nabiyullah Musa AS, kalau kita mendengar ceramah itu secara utuh itu saya sedang saya sedang menceritakan storytelling kehebatan Nabi Musa tapi yang dipotong itu saya menyebut Nabi Musa 'premannya nabi' akhirnya kesannya saya menghina Nabi Musa," terangnya.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....
3. Soal Tudingan Hina Aisyah Istri Nabiyullah
ia menjelaskan tuduhan menghina Aisyah, istri Nabi yang disebut cewek gaul dan menyebut berat badannya. Hanan menilai tidak ada yang salah apalagi niat menghina dengan kata 'cewek' yang diucapkan.
"Di situ saya dikatakan saya menghina Sayyidah Aisyah dengan mengatakan cewek gaul, yang kedua beratnya Sayyidah Aisyah beratnya antara 50 atau 55 atau kurang dari itu. Saya coba jelaskan kalau dalam hal ini, dalam konteks ini tidak mengaku adalah sebuah kesalahan atau menghina. Kalau Nabi Musa Preman Nabi Saya keliru. Keliru memilih diksi dan tak ada niat menghina. Tapi kalau cewek gaul dan beratnya sekitar 50 kilo itu bukan sama sekali penghinaan dan tidak ada yang salah dengan diksi itu," ungkapnya.
"Saya jelaskan cewek dalam bahasa konteks anak muda itu bahasa lain perempuan atau wanita muda. Kemudian gaul kenapa gaul kesannya identik dengan negatif, saya tidak setuju dengan kesannya itu. Seolah-olah anak muda itu seolah-olah semua anak muda itu negatif. Gaul itu nggak selalu negatif lho," terang Hanan.
Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)