"Pengungsi sudah balik, tinggal di tiga kelurahan. Di Gandekan tinggal 141 orang (pengungsi), di Pucangsawit agak banyak karena masih menunggu bersih-bersih, sekitar 400 orang. Di Joyontakan masih 200-an orang," kata Kepala Pelaksana BPBD Solo, Nico Agus Putranto kepada wartawan di Bali Kota Solo, Sabtu (18/2/2023).
Nico mengatakan, genangan air masih terpantau di sejumlah RT di Kelurahan Pucangsawit, dan Joyontakan hingga siang tadi. Ketinggian airnya bervariasi, sekitar 20-30 sentimeter.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah memberlakukan tanggap darurat bencana hingga 7 hari mendatang. Sebab, cuaca diprakirakan masih cukup ekstrem. Pintu spillway Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri juga masih dilakukan buka tutup.
"Kemungkinan masih buka tutup pintu WGM. Kabar tadi malam kita diberi tahu BBWS kalau dibuka cukup lumayan, 250 meter kubik per detik. Asal tidak ditopang hujan di Solo, Boyolali, Klaten, dan Sukoharjo, kita masih terkendali," ucap Nico.
Dalam banjir kali ini, ada16 kelurahan dari 4 kecamatan di Solo yang terdampak. Sebanyak 21 ribu jiwa sempat mengungsi.
(dil/dil)