Dua rumah di Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, hanyut tergerus arus Bengawan Solo. Hal itu terjadi karena dua rumah itu tepat berada di bibir sungai Bengawan Solo.
Rumah tersebut masing-masing milik Budi Wiyono di Dukuh Nglombo RT 05, dan Sumiyati di Dukuh Metep.
"Sebenarnya itu karena berada di bibir sungai jadi sudah mepet sekali, rumahnya itu sudah pas dengan sungai, di pinggir sungai sekali," kata Kepala BPBD Sragen, Agus Cahyono saat dihubungi detikJateng, Sabtu (18/2/2023).
Agus mengungkapkan dulunya juga ada dua rumah yang tergerus Bengawan Solo karena posisinya berada di bibir sungai. Mengenai kejadian kemarin sore, Agus mengatakan sempat dilakukan pembongkaran terhadap rumah itu. Namun karena tanahnya yang labil, sebagian sisi tembok rumah itu jatuh ke sungai.
"Informasi warga dulu ada dua rumah di sebelahnya yang tergerus karena di bibir sungai. Memang kemarin sore sempat dibongkar, tapi karena tanahnya yang labil sebagian tembok sisi sungai sudah jatuh ke sungai," jelasnya.
Agus memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Sebelum rumah itu hanyut terbawa arus, penghuni sudah berada di luar rumah.
"Tidak ada korban jiwa, jadi sebenarnya sudah beberapa hari yang lalu sudah kami data karena sudah bersurat. Pemilik rumah sudah keluar rumah, kita minta pindah dulu," ungkapnya.
"Karena penangan bantaran tidak bisa, kami sarankan waspada karena masih hujan dan debit air yang tinggi yang perlu ekstra hati-hati dan waspada," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pemilik rumah, Budi mengatakan kejadian rumah hanyut itu pada Jumat (17/2) sekitar pukul 18.00 WIB. Ia sebelumnya sudah mengamankan seluruh barang-barangnya.
"Barang-barang di dalam rumah sudah dikeluarkan jadi cuma bangunan yang ambrol," ungkapnya.
Budi mengaku penghuni rumah sempat panik atas kejadian tersebut. Kini ia dan anggota keluarga kembali ke rumah utama.
"Panik semua pas evakuasi terus ambrol. Ini kembali di tempat rumah utama, ini (yang hanyut) rumah kedua," pungkasnya.
Simak Video "Video: Debit Air Sungai Bengawan Solo Naik, Warga di Bojonegoro Kebanjiran"
(rih/dil)