Perkelahian antarpelajar terjadi di Kota Semarang hingga menyebabkan dua orang terluka. Peristiwa terjadi di tengah Jalan Setiabudi, Jumat (17/2) malam.
Dari video yang beredar di pesan WhatsApp, saat peristiwa terjadi sekitar pukul 23.45 WIB ada seorang pemuda yang tergeletak di tengah jalan. Kemudian terdengar suara perempuan yang meminta agar pemuda itu ditolong.
Saat dimintai konfirmasi, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan ada dua orang luka robek dari peristiwa itu. Mereka inisial A (17) luka robek dan kaki diduga patah tulang, kemudian T luka robek di pipi dan kaki. Mereka siswa SMK Yudya Karya dan SMKN 5 Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengakibatkan terjadinya korban luka dari kedua belah pihak pelajar yang saat ini dirawat di RS Banyumanik," kata Irwan lewat pesan singkat, Sabtu (18/2/2023).
Berdasarkan keterangan saksi yang diperiksa, diketahui awalnya sekitar 50 siswa SMK Yudya Karya Magelang datang ke Semarang untuk bersilaturahmi dengan siswa SMKN 10 Semarang. Mereka bertemu di sekitar pelabuhan.
Kemudian para siswa dari Magelang itu menumpang truk hingga daerah Kariadi dan lanjut jalan kaki ke arah Banyumanik. Mereka dikawal oleh siswa SMKN 10 Semarang.
"Tepatnya di lampu trafic light tol ADA Setiabudi Semarang tiba-tiba dari arah utara datang rombongan yang diduga pelajar dari SMKN 5 Semarang dengan mengendari kurang lebih 8 sepeda motor dengan berboncengan dan langsung melakukan penyerangan," jelas Irwan.
Mendapat laporan tersebut, Polsek Banyumanik langsung mendatangi lokasi. Sejumlah pelajar kemudian diamankan dan yang luka dilarikan ke rumah sakit. Sebanyak 50 siswa SMK Yudya Karya, 6 pelajar SMKN 5 Semarang, dan 1 alumni SMKN 10 Semarang dimintai keterangan.
"Sampai saat ini masih kita lakukan interogasi," ujar Irwan.
(alg/rih)