Gibran Sebut Wonogiri 'Kirim Banjir', Begini Kondisi Waduk Gajah Mungkur

Gibran Sebut Wonogiri 'Kirim Banjir', Begini Kondisi Waduk Gajah Mungkur

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Jumat, 17 Feb 2023 15:58 WIB
Kondisi air yang dilepaskan di spillway Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Rabu (15/2/2023) pagi.
Kondisi air yang dilepaskan di spillway Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Rabu (15/2/2023) pagi. Foto: dok. istimewa
Wonogiri -

Luapan Bengawan Solo membuat sejumlah daerah yang dilalui sungai terpanjang di Jawa itu kebanjiran. Beberapa diantaranya adalah Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo dan Kota Solo.

Lantas, bagaimana kondisi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang menjadi hulu Bengawan Solo?

Kepala Sub Divisi Jasa Air Jasa Tirta III/1 Fendri Ferdian mengatakan saat ini elevasi di waduk tersebut mencapai 136,99 m SHVP pada Jumat (17/2/2023) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan elevasi tersebut, saat ini status Waduk Gajah Mungkur Wonogiri adalah siaga kuning. Hal itu membuat pihaknya harus mengurangi air di waduk dengan cara membuka spillway atau pintu air.

"Saat ini total outflow atau air yang dibuang baik dari spillway maupun PLTA sebanyak 280 meter kubik per detik," kata Fendri, Jumat (17/2).

ADVERTISEMENT

Dia mengakui jumlah air yang dibuang tidak sebanding dengan air yang masuk ke waduk itu. Berdasarkan data per Kamis (16/2), air yang masuk ke Waduk Gajah Mungkur mencapai 528 meter kubik per detik.

Meski demikian, pihaknya akan berusaha tidak akan memperbesar air yang dibuang dari waduk dan dilepaskan ke Bengawan Solo. Mengingat kondisi sungai di hilir masih siaga.

"Diupayakan tidak menambah outflow spillway (WGM). Mengingat Bengawan Solo siaga," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga di Kabupaten Wonogiri mengungsi akibat meluapnya Bengawan Solo dan beberapa anak sungai lain.

Sedangkan kondisi di Kota Solo lebih parah. Sekitar 21 ribu warga terdampak banjir yang terjadi sejak kemarin. Adapun kondisi Bengawan Solo di pos pengamatan Jurug Solo hingga siang ini menunjukkan status siaga merah.

Adapun Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengaku telah menyampaikan komplain ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo terkait banjir di wilayahnya.

Selain masalah pompa air yang sempat mati, dia juga menyinggung soal limpasan air yang berasal dari Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Menurut Gibran, dia meminta BBWS untuk berkoordinasi.

"Yang jelas kalau misalnya dapat kiriman limpahan dari Wonogiri ya koordinasi dulu. Tapi nggak apa-apa, nanti kita antisipasi lagi. Harusnya sudah mulai surut," kata Gibran, Jumat (17/2).




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads