Hujan deras yang mengguyur wilayah Wonogiri menyebabkan sungai Wiroko di Kecamatan Nguntoronadi meluap. Akibat luapan sungai Wiroko jalan raya Tirtomoyo-Wonogiri ditutup sementara.
Selain itu banjir juga merendam permukiman warga di dua desa yakni Desa Bulurejo dan Kulurejo.
"Benar, jalan raya ditutup karena ada banjir genangan dari Sungai Wiroko," kata Kasi Pelayanan Desa Kulurejo Dwi Sunanto kepada detikJateng, Rabu (15/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwi mengatakan, jalan yang ditutup itu berada di kawasan Desa Kulurejo. Jalan itu merupakan jalan raya yang menghubungkan Kecamatam Tirtomoyo dengan Kecamatan Nguntoronadi. Jalan itu juga merupakan akses menuju Wonogiri Kota.
"Ini karena hujan lebat dengan waktu yang lama. Kemarin sore sudah diberlakukan buka tutup jalan. Pagi ini ditutup total karena banjir (genangan) sudah besar," ungkap dia.
Dwi menambahkan ketinggian air di jalan raya yang ditutup itu pagi ini mencapai 80 sentimeter hingga satu meter. Adapun panjang jalan yang tergenang sekitar 25 meter.
![]() |
Sebagai alternatifnya kendaraan dari arah Tirtomoyo menuju Wonogiri dan sebaliknya diarahkan melewati jalan alternatif yang berada di Dusun Bendungan.
"Jalan alternatif itu saja sudah mulai ada yang ambles. Sehingga untuk roda empat seperti truk tidak bisa melintas. Di Kulurejo ada tiga titik banjir," ujar dia.
Sementara itu, jalan raya di Desa Bulurejo yang menghubungkan Kecamatan Baturetno dengan Nguntoronadi juga mulai tergenang. Namun masih bisa dilewati kendaraan dengan catatan harus hati-hati. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
Berdasarkan laporan sementara, ada enam rumah di Bulurejo dan satu rumah di Kulurejo yang terdampak. Saat ini penghuni diungsikan ke rumah saudara terdekat.
"Ya selain hujan lebat, banjir ini karena sedimentasi Sungai Wiroko. Banyak lahan yang digunakan pertanian sehingga aliran sungai menyempit," kata Dwi.
(apl/sip)