Puluhan siswa di Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Mejobo, Kudus, diduga keracunan jajanan. Akibatnya, 10 orang di antaranya harus dilarikan ke Puskesmas setempat.
"Selain 10 siswa yang dibawa ke Puskesmas, 15 siswa dilaporkan juga mengalami gejala usai konsumsi jajanan, namun memilih rawat jalan di rumah masing-masing karena gejala ringan," kata Kapolsek Mejobo, AKP Cipto, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (13/2/2023).
Menurut Cipto, para siswa tersebut mengalami gejala keracunan setelah memakan jajanan di salah satu pedagang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, lanjutnya, polisi sudah menyita sejumlah jajanan yang dijual oleh pedagang bernama WN (34) itu untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami juga menyita sejumlah barang di antaranya jasuke, maklor, dan cilor, termasuk sisa jajanan yang dikonsumsi murid saat jam istirahat," kata Cipto.
Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto menambahkan semua sampel makanan yang diduga penyebab keracunan puluhan siswa disita petugas. Rencananya sampel tersebut akan diperiksa lebih lanjut.
"Sampel akan diperiksa untuk mengetahui kandungannya," jelas Dydit dalam keterangan tertulis siang ini.
Mengenai kondisi para korban, lanjutnya, saat ini sebagian besar sudah dalam kondisi membaik. Bahkan mereka sudah diperbolehkan meninggalkan Puskesmas.
"Sampai saat ini dari 10 siswa yang dibawa ke Puskesmas, 9 di antaranya sudah diperbolehkan pulang, jadi masih ada satu siswa yang dirawat di Puskesmas Mejobo karena kondisinya masih lemas," imbuh dia.
Dydit mengimbau kepada orang tua untuk mengawasi anak-anak. Sehingga anak-anak tidak jajan di luar.
"Kepada para orang tua diusahakan membawakan bekal anak, hal ini untuk meminimalisir anak-anak jajan di luar," tegas Dydit.
(ahr/sip)