Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei yang menyebut capres dari PDIP berpotensi kalah jika partai tersebut tidak berkoalisi. Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyebut partainya tidak akan terburu-buru untuk melakukan koalisi.
Dia menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak pernah terburu-buru dalam mengambil keputusan.
"Itu jadi salah satu hal yang jadi bahan renungan Ketua umum PDI Perjuangan, jadi Mbak Mega dalam memutuskan itu selalu melakukan perenungan, kontemplasi," katanya kepada wartawan di Kediamannya Pucangsawit, Senin (13/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata Rudy, Megawati harus melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan sang ayah Soekarno. Komunikasi itu lanjut Rudy melalui nyekar ke makam sang ayah.
"Komunikasi dengan bapaknya dulu (Soekarno), lewat nyekar dan sebagainya," ujarnya.
Mantan Wali Kota Solo itu menuturkan, pilihan yang akan diambil Mega tentunya untuk kepentingan bangsa dan negara. "Bukan kepentingan pribadi, kelompok, kepentingan keluarga beliau tinggalkan kalau untuk kepentingan nasional," pungkasnya.
Sebelumnya, dilansir dari detikNews, Saiful Mujani mengatakan kekalahan berpotensi dialami PDIP jika menduetkan Ganjar dengan Puan. Menurutnya, jika PDIP tidak berkoalisi dengan partai lain dan tokoh lain, maka partai berlambang kepala banteng moncong putih itu bisa tersingkir.
"Kalau PDIP tidak berkoalisi dengan partai lain dan tidak mengajak tokoh lain, PDIP akan tersingkir, walaupun Ganjar diposisikan sebagai calon presiden," kata dia, Jumat (10/2).
Hasil serupa juga dihasilkan jika Ganjar menjadi cawapres Puan. Menurut, Saiful Mujani, suara pasangan Puan-Ganjar bahkan terjun bebas dari simulasi sebelumnya.
Baca juga: Ferdy Sambo Divonis Mati! |
(ahr/aku)