.webp)
Kejadian mobil HRV nyasar ke Hutan Tambakromo, Pati masih menyisakan misteri. Apalagi, tidak ditemukan jejak ban di area tersebut. Tidak sedikit yang bertanya-tanya bagaimana Sigit Yudha Pradana sopir HRV bisa sampai masuk ke tengah hutan yang jalannya 'mustahil' dilewati mobil standar.
Awal mula Sigit tersesat di Hutan Tambakromo ini diceritakan oleh Totok Sudiarto. Totok merupakan pemilik sekaligus sopir mobil hardtop 4x4 yang mengevakuasi mobil Sigit dari lokasi kejadian.
Totok sebagai pengemudi mobil 4x4 juga heran bagaimana mobil sekelas HRV bisa masuk ke tengah hutan. Padahal, jalur ke lokasi cukup sulit, selain karena licin juga berbatu. Di sela mengevakuasi, Totok sempat bertanya kepada Sigit mengenai awal mula dirinya masuk ke hutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Sigit menyampaikan ke Totok jika dirinya awalnya dari Tayu dan hendak menuju Pasuruan Jawa Timur. Tetapi, karena jalan Pantura Juwana Macet, Sigit pun akhirnya memilih jalur alternatif menuju Sragen dengan panduan Google Maps.
"Menghindari macet dari Juwana, dari Tayu, tujuan ke Jawa Timur. Pikirnya buka Google lewat tol Sragen kan cepat, tebing gunung Lewung, yang akhir-akhirnya di sana," jelas Totok kepada detikJateng saat ditemui di Tambakromo, Minggu (12/2/2023).
Sigit juga mengatakan kepada Totok, jika dirinya tidak mengira jika jalan yang dilewatinya berlumpur. Pasalnya, dia hanya mengikuti petunjuk Google Maps dan tidak memperhatikan kondisi jalan.
"Tadi pagi tak (saya) tanyain, dia bilang 'saya ngikuti Google, Pak. Saya masuk ke daerah itu ya rasanya ya jalan biasa', jadi tidak kayak di jalan seperti itu," ungkap Totok menirukan penuturan Sigit.
Setelah berjalan cukup jauh, Sigit baru sadar ketika jalan yang dilaluinya ternyata jalan buntu. Dia pun berniat untuk putar balik dan kembali ke jalan semula. Tetapi, mobilnya tidak bisa bergerak lantaran medan yang licin dan berlumpur.
"Begitu sampai jalan buntu, dia muter ya biasa. Begitu mobil dibalik ke arah pulang lihat jalannya licin dia kaget akhirnya berhenti, dia menunggu sampai pagi. Semalam dia aki sampai habis, dia menghidupkan lampu terus, takut di tengah hutan," Totok melanjutkan.
Mobil Honda HRV tersebut pun akhirnya dievakuasi dengan bantuan mobil hardtop. Proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar dua jam. Mobil beserta sopirnya sudah kembali ke Pasuruan.
"Kondisi tidak apa-apa, kemarin habis dicuci, tidak ada beretnya, bamper juga tidak ada kerusakan, bannya bagus," ungkap Totok.
(apl/sip)
