Satu unit sedan misterius diketahui parkir di Jalan Raya Magelang-Semarang, Kawaluhan, Secang, Kabupaten Magelang sejak akhir Januari. Hingga kini sedan misterius ini masih belum diketahui pemiliknya.
Sedan misterius itu saat ini masih terparkir di tepi jalan. Hanya saja, sekarang posisinya didorong ke belakang sehingga tidak mengganggu.
"Pemilik belum diketahui. Mobil sudah ditarik mundur biar tidak mengganggu pemilik rumah," kata Kapolsek Secang, AKP Rinto Sutopo, dalam pesan singkatnya kepada detikJateng, Sabtu (11/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJateng, keberadaan mobil sedan berwarna abu-abu tua nopol AA 7569 AD telah didorong mundur. Dulunya, mobil persis di parkir di depan rumah warga.
"Hari Kamis (9/2), petugas dari Polsek ke sini menanyakan keberadaan mobil itu. Terus disarankan untuk didorong ke belakang biar tidak mengganggu," kata warga setempat, Wahini (59).
Sebelumnya diberitakan, satu unit sedan misterius parkir di Jalan Raya Magelang-Semarang tepatnya di Kawaluhan, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Mobil tersebut diketahui parkir sejak akhir bulan Januari.
Pantauan detikJateng, sedan itu berwarna abu-abu tua jenis Toyota Accord nopol AA 7569 AD. Di bagian depan masih terpasang nopol, sedangkan yang di belakang nopol berada di balik kaca.
Bagian bodi belakang mobil catnya telah mengelupas. Mobil itu parkir di sisi kanan Jalan Magelang-Semarang. Sedangkan dari arah Semarang menuju Magelang berada di kiri jalan menghadap ke selatan.
Warga setempat pun tidak mengetahui orang yang memarkir sedan itu. Mereka berharap pemilik mobil segera mengambil mobil tersebut karena mengganggu usaha milik warga.
"Tahunya Minggu pagi tanggal 29 Januari. Kok mboten wonten sing nitip, mboten pasrah, mboten titip, ngerti-ngerti enten. Kok dugi sepriki mboten enten sing mendet, kok ora dikaruhke. Kepriye, kepriye, kok mboten. (Tidak ada yang titip, tidak bilang, tidak titip, tahu-tahu ada. Sampai sekarang tidak ada yang mengambil, tidak dilihat. Bagaimana tidak melihat)," kata Wahini (59), warga setempat kepada wartawan, Rabu (8/2).
(aku/aku)