Pihak RS Tepis Kelamin ABG Bukan Membusuk tapi Bengkak, Ini Penjelasannya

Pihak RS Tepis Kelamin ABG Bukan Membusuk tapi Bengkak, Ini Penjelasannya

Tim detikSumut - detikJateng
Sabtu, 11 Feb 2023 16:11 WIB
Keluarga pasien kelamin membusuk menunjukkan bukti foto dugaan malpraktik. (Foto: Istimewa)
Keluarga pasien CY menunjukkan bukti foto dugaan malpraktik. (Foto: Istimewa)
Solo -

RS Mohammad Hoesein (RSMH) Palembang buka suara usai disebut melakukan malapraktik saat menangani remaja berinisial CY (14). Pihak RS menyebut sudah melakukan penanganan medis terhadap CY sesuai prosedur.

"Jadi kita jelaskan ya, sepertinya kalau saya tangkap ini hanya miskomunikasi saja. Pada saat operasi pertama terhadap pasien, pihak keluarga telah kita jelaskan bahwa akan ada risiko yang kemungkinan terjadi, karena pasien sudah telat selama tiga hari untuk menjalani operasi usus buntu yang pertama itu," kata Wakil Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RSMH Palembang, Marta Hendry, Sabtu (11/2/2023) dilansir detikSumut.

Marta menyebut operasi berjalan lancar. Setelah operasi, pihak keluarga juga sudah diberitahu jika ada kemungkinan tak terduga usai operasi. Dia menyebut hari ketiga pascaoperasi, kondisi CY dinilai baik-baik saja sehingga diperbolehkan pulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu kemudian kenapa itu ada nanah? Nah, ini yang perlu kita tahu, itu karena sisa-sisa operasi dan di bagian luar perut juga sudah dibalut kan dengan kain kasa khusus, memang tidak dijahit, kalau dijahit malah kita malpraktik. Tidak ada membusuk, itu pembengkakan," ungkapnya.

"Karena memang, sebelum operasi pasien sudah ada peradangan dan telah dibawa keluarganya ke rumah sakit. Kenapa bagian luar tak di jahit dan hanya dalamnya saja? Memang SOP-nya seperti itu karena nanti yang bagian luar itu akan menyatu dengan sendirinya, makanya dibalut dengan kasa khusus. Kita juga sudah berikan antibiotik yang bagus agar kulit bagian luarnya dapat menyatu kembali," terangnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan pada hari keenam pasien kembali dibawa keluarga karena luka operasi infeksi dan bernanah. Setelah diperiksa, akhirnya dilakukan operasi kedua dan saat ini pasien masih dirawat di rawat inap.

"Jadi kalau dibilang sampai bengkak ke bagian vital pasien, secara medis itu hal yang biasa, jadi keluarga tak perlu khawatir, karena pembengkakan itu efek dari operasi menyatukan bagian dalamnya, bengkak itu juga akan hilang terserap dengan sendirinya. Kalau soal nanah itu kan kita sudah bilang dari awal ke keluarga pasien ada kemungkinan tersebut, dari awal sudah ada peradangan, karena terlambat dibawa ke rumah sakit," bebernya.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....

Sebelumnya diberitakan, seorang remaja berinisial CY (14) dilaporkan kelaminnya membengkak usai operasi usus buntu.

Usai operasi pada 30 Januari 2023, kesehatan CY pun dikabarkan membaik. Gadis itu akhirnya diperbolehkan pulang pada Jumat (3/2).

Kuasa hukum keluarga CY, Muh Novel Suwa, menduga kliennya menjadi korban malpraktik. Sebab, bekas luka operasi tidak dijahit dan hanya ditutup plaster. "Luka operasi mengeluarkan cairan kuning terus menerus dan juga terjadi pembengkakan di area vital pasien atau miss V," terangnya.



Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads