Suasana duka menyelimuti rumah korban kecelakaan maut mobil pikap terjun ke jurang di Kebumen. Keempat korban meninggal asal Desa Kedungkamal, Grabag, yang masih satu keluarga akan dimakamkan siang ini termasuk satu korban lainnya dari Desa Rowobayem Kutoarjo.
Akibat kecelakaan tersebut lima orang meninggal dunia dan 20 lainnya luka-luka. Adapun meninggal dunia antara lain Poniyem (50), Harningsih (55), Endang Puspitowati (38), dan Suwarti (50) yang merupakan warga Desa Kedungkamal, dan Mulyani (35) warga Desa Rowobayem, Kabupaten Purworejo.
Keempat jenazah yang masih satu keluarga itu dimasukkan dalam tandu jenazah. Empat jenazah sekeluarga itu diletakkan di atas meja dab saling berdampingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat ratusan warga yang datang silih berganti memanjatkan doa di depan jenazah yang berada di teras rumah milik Endang dan Harningsih. Kedua korban ini merupakan ibu dan anak.
Terpisah, Sarnoto (76) yang merupakan orang tua sopir mobil pikap yang selamat, Tanuri (48) menjelaskan, keempat korban asal Desa Kedungkamal tersebut masih satu keluarga. Rumah mereka pun saling berdampingan. Rencananya mereka akan dimakamkan siang ini di pemakaman desa setempat.
"Mereka masih saudara, Suwarti dan Endang kakak adik. Endang sama Harningsih anak dan ibu, kalau Poniyem sepupu. Ini semua masih satu keluarga," jelas Sarnoto ditemui di rumah duka, Sabtu (11/2/2023).
Untuk diketahui, kecelakaan nahas ini terjadi di jalan jurusan Karangbolong-Ayah. tepatnya di Tanjakan Tutugan, Desa Jintung, Kecamatan Ayah, Kebumen, Jumat (10/2) kemarin. Mobil pikap itu mengangkut 25 orang.
Nahas, akibat peristiwa itu lima orang tewas. Polisi menduga sopir pikap tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
"Jika dilihat, TKP jalanannya menurun cukup curam, diduga sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan sehingga masuk ke jurang." ujar Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Tejo Suwono.
Kendaraan yang memuat penumpang cukup banyak itu kemudian meluncur masuk ke jurang sedalam 50 meter.
(ams/ams)