Kodam Pastikan Tak Ada Paspampres Aniaya Warga saat Jokowi di Medan

Regional

Kodam Pastikan Tak Ada Paspampres Aniaya Warga saat Jokowi di Medan

Tim detikSumut - detikJateng
Jumat, 10 Feb 2023 13:39 WIB
Jokowi saat dikepung lautan manusia di Pasar Halat Medan (Goklas/detikSumut)
Presiden Jokowi saat dikepung lautan manusia di Pasar Halat Medan (Foto: Goklas Wisely)
Solo -

Kodam I Bukit Barisan merespons dugaan penganiayaan yang dilakukan sejumlah pria yang mengaku Paspampres terhadap warga saat kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Medan kemarin. Kodam I/BB membantah tudingan tersebut.

"Saya sudah pastikan tidak ada personel Paspampres melakukan apa yang diberitakan beberapa media tersebut. Karena Paspampres berada di sektor dalam (ring 1)," kata Kapendam I/BB Kolonel Inf Rico J Siagian kepada detikSumut, Jumat (10/2/2023).

Kapendam mengatakan sejumlah warga dari Bandar Baru, Sibolangit, kala itu sengaja datang ke Gedung Serbaguna Pemprov Sumut untuk menggelar aksi unjuk rasa. Rico menyebut warga menggelar sejumlah spanduk yang sudah disiapkan. Menurutnya, acara ini tak mendapat izin dari polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena tanpa izin, maka dilakukan pengamanan di sektor luar, dengan tujuan agar tidak mengganggu keamanan dan ketertiban acara Presiden RI," sebutnya.

"Soal adanya penganiayaan dan intimidasi, kita pastikan tidak ada. Silakan kalau ada bukti visum, akan kita selidiki lebih lanjut guna mengungkap kebenarannya," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, warga tersebut telah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sumut, petang kemarin. Laporan itu telah terdaftar dengan nomor: STTLP/B/169/II/2023/SPKT/Polda Sumut.

Dalam sebuah video yang beredar, tampak sejumlah warga terlibat cekcok dengan pria yang mengaku Paspampres. Peristiwa itu terjadi di Jalan Wiliam Iskandar Pasar V yang berdekatan dengan GOR Pemprov Sumut.

Saat itu Jokowi tengah menghadiri acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di GOR Pemprov Sumut. Warga yang terlibat cekcok dengan Paspampres diketahui merupakan warga bumi perkemahan (Bumper) Sibolangit, Desa Bandar Baru.

Kuasa hukum warga, Tommy Aditya Sinulingga mengatakan ada pihak yang mengaku sebagai Paspampres dan menganiaya warga.

"Iya, mengaku-ngaku, tapi dia tidak menggunakan pin Paspampres," kata Tommy saat diminta konfirmasi detikSumut.

Tommy menyebut saat kejadian dia bersama warga lainnya tengah berada di pintu samping GOR tersebut. Saat itu, warga hendak bertemu dengan Jokowi untuk menyampaikan aspirasi soal Bumper Sibolangit yang rencananya akan digusur oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.




(ams/sip)


Hide Ads