.webp)
Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menceritakan perjalanan kariernya sebelum menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo hingga Wali Kota Solo. Selain menjadi tukang las, FX Rudy mengaku sempat mengumpulkan rosok.
FX Rudy mengungkapkan perjuangannya semasa muda, sebelum terjun ke dunia politik. Perjuangan Rudy itu dimulai sejak tahun 80-an menjadi tukang buruh dan tukang pel.
"Sejak tahun 1980 menjadi buruh, tukang pel sik (dulu), pembantu operator, operator, teknisi, kepala workshop sampai 2001," cerita Rudy saat ditemui di Kediamannya, Kamis (9/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mengundurkan diri, Rudy mulai banting setir menjadi tukang las. Selain tukang las, Ketua DPC PDIP Kota Solo itu juga sebagai tukang rosok.
"Setelah itu mengundurkan diri, menggeluti sebagai Ketua DPC partai. Setelah DPC partai apa yang dilakukan? Sampingan ngurusin partai ya ngelas, ngumpulin sampah (rongsok), itu dijual untuk menghidupi partai dan keluarga," tuturnya.
Ketua DPC PDIP Kota Solo itu mengaku belajar cara mengelas secara autodidak hingga akhirnya bisa membuka usaha las sendiri. Kini usaha itu dikelola anaknya.
"Belajar autodidak sejak bekerja di perusahaan sebelumnya, ngelas bubut di sana semua, mengelas pipa AC, besi, baja, banyak, tergantung mesin yang perlu dilas. Sekarang yang pegang anak saya," ucap Rudy.
Saat ini, selain menjadi tukang las, Rudy juga aktif sebagai pengisi di sekolah-sekolah untuk membumikan Pancasila.
"Kegiatan saya saat ini ya membumikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, ideologi bangsa Indonesia. Kedua, kegiatannya ya kerja jadi tukang las," ucapnya.
Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.
(apl/sip)
