.webp)
Polres Klaten masih terus mencari Ananda Galih (29) warga Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, setelah ditetapkan masuk daftar pencarian saksi dan barang bukti. Yang bersangkutan diduga kuat mengetahui keberadaan mobil Pajero yang menjadi objek perkara penggelapan.
"Yang bersangkutan ini diduga membawa atau mengetahui dimana keberadaan mobil Pajero dalam perkara penggelapan. Jadi saksi kunci, mobil digadai ke mana dan siapa," ungkap Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Klaten Iptu Umar Mustofa kepada detikJateng di Mapolres Klaten, Senin (5/2/2023).
Umar menjelaskan sampai saat ini yang bersangkutan belum diketahui keberadaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum diketahui, belum juga datang memberikan keterangan. Informasi pencarian terus kita sebarkan, sampai ke polsek-polsek, kita lakukan upaya maksimal," kata Umar.
Umar menyatakan penyidik berharap yang bersangkutan segera ke Polres Klaten untuk memberikan keterangan agar perkara segera berlanjut.
"Soal batas waktu kita masih kaji dan melihat aturan dulu. Termasuk apakah bisa dipidanakan jika terus tidak hadir, tapi kalau menghalangi penyidikan atau memberikan keterangan palsu itu memang ada (aturannya)," sambung Umar.
Sebelumnya diberitakan, Polres Klaten menetapkan Ananda Galih (29) warga Banjarsari, Solo, masuk dalam daftar pencarian orang. Yang bersangkutan masuk daftar pencarian saksi untuk dimintai keterangan Sat Reskrim Polres Klaten.
"Iya betul masuk daftar pencarian saksi. Galih tersebut sementara sebagai saksi," ungkap Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah kepada detikJateng, Minggu (5/2).
Abdillah menjelaskan yang bersangkutan diminta menjadi saksi dalam kasus penipuan atau penggelapan. Namun saat dipanggil Galih tidak datang.
"Saat dipanggil dan dicari di rumah sampai sekarang tidak ada. Padahal kuncinya di dia," jelas Abdillah.
Selain masuk daftar pencarian saksi, imbuh Abdillah, yang bersangkutan masuk daftar pencarian barang (DPB). Barang yang dicari penyidik berupa satu unit mobil Pajero.
"Masuk DPB (daftar pencarian barang) juga. Sebenarnya hanya akan diminta keterangan saja, untuk perkembangan masih menunggu hasil pemeriksaan," terang Abdillah.
(dil/sip)
