Anggukan Gibran saat Ditanya soal Sekeluarga Tak Boleh Beda Partai

Anggukan Gibran saat Ditanya soal Sekeluarga Tak Boleh Beda Partai

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 30 Jan 2023 14:12 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Anggukan Gibran saat Ditanya soal Sekeluarga Tak Boleh Beda Partai. (Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Solo -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming tidak berkomentar banyak mengenai pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait aturan soal satu keluarga tak boleh beda partai. Gibran memberikan respons dengan mengangguk.

"Emm, ya," kata Gibran sembari mengangguk, Senin (30/1/2023).

Sebelumnya, Gibran tidak merekomendasikan ke Kaesang untuk berlabuh ke partai mana. Dirinya menilai semua partai bagus, hanya tergantung orangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua bagus (rekomendasi partai), tergantung dia (Kaesang) milih kota opo," kata Gibran kepada wartawan, Rabu (25/1).

Gibran tidak ingin terlalu ikut campur terkait kendaraan politik yang akan digunakan Kaesang untuk maju sebagai kepala daerah. Dirinya membebaskan Kaesang memilih partai atau bahkan jalur independen.

ADVERTISEMENT

"Kaesang aja yang memutuskan ya, beda partai boleh, sama juga boleh, independen boleh," ucapnya

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto awalnya menyebut partainya menghormati anak muda yang ingin bergabung ke politik. Dia menyebut ada banyak ruang bagi anak muda di dunia politik.

"PDI Perjuangan menghormati terhadap setiap anak-anak muda termasuk Mas Kaesang yang akan bergabung ke partai politik," ujar Hasto di Bandung, Jawa Barat, dilansir detikNews, Sabtu (28/1).

"Berpolitik itu luas. Tidak hanya politik kekuasaan, tetapi politik kebudayaan, politik pendidikan, politik pangan, politik luar negeri, politik yang memberdayakan dan menyadarkan rakyat agar sadar pada hak dan kewajibannya sehingga politik itu mulia," sambung Hasto.

Hasto pun mempersilakan Kaesang bergabung ke PDIP sebagai kader. Hasto pun menyinggung aturan PDIP soal satu keluarga tak boleh beda partai.

"Ya sekiranya mau masuk ke PDI Perjuangan. Karena, kami ini punya aturan bahwa dalam satu keluarga tidak bisa masuk dalam pilihan partai-partai yang berbeda, karena itu juga menunjukkan suatu emotional bonding, kesadaran, dan pendidikan politik itu dimulai dari keluarga," beber Hasto.




(aku/sip)


Hide Ads