Menparekraf Sandiaga Uno diteriaki 'presiden' saat berkunjung di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Mijen, Kota Semarang. Begini respons Sandiaga.
"Ya yang disampaikan ibu-ibu atau pak kiai akan kita tampung dan sampaikan pimpinan, karena urusan copras capres itu pimpinan politik yang tentukan. Saya sendiri akan terus bergerak komunikasi, perluas silaturahim," kata Sandiaga, Sabtu (28/1/2023).
Teriakan dukungan Sandiaga Uno 'presiden' terdengar ketika Sandiaga berkunjung ke Ponpes Fadhlul Fadhlan, Mijen, Kota Semarang, hari ini. Sandiaga disambut para santri dan pengurus pondok. Di sana pembawa acara juga sempat mengucap dukungan 'Gus Yasin untuk Jawa Tengah, Sandiaga untuk Indonesia'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian teriakan 'Sandiaga presiden' juga sempat terdengar ketika Sandiaga yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Teriakan kembali terdengar ketika pengasuh Ponpes Fadhlul Fadhlan, KH Fadlolan Musyaffa memberikan sambutan dan juga menyinggung soal kriteria pemimpin yang merujuk pada sosok Sandiaga Uno. Kemudian terdengar teriakan 'presiden!, presiden!".
"Pak Sandi itu kan calon presiden, kata ibu-ibu. Pak Sandiaga Uno itu di periode yang lama itu sudah menjadi calon wakil presiden, nek kepengin dadi yo nganggo klambi ijo rene (kalau ingin jadi ya pakai baju hijau ke sini)," kata Fadlolan dalam obrolan santainya.
"Biasanya kalau pencoblosan, ibu-ibu cari yang ganteng. Pak Sandi ya ganteng, Pak Sandi ya kaya, pintar. Ibu-ibu senang. Tidak hanya gelar akademik, urusan ekonomi, urusan dalil dan hadis juga bisa," imbuhnya dalam bahasa Jawa yang diterjemahkan detikJateng.
(alg/rih)