Melihat Lokasi Kolam Mandi Lumpur Tempat Ngemis Online di TikTok

Regional

Melihat Lokasi Kolam Mandi Lumpur Tempat Ngemis Online di TikTok

Antara - detikJateng
Kamis, 19 Jan 2023 12:39 WIB
Viral TikTok mandi lumpur.
Viral TikTok mandi lumpur. (Foto: Tangkapan layar viral TikTok)
Solo -

Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah mengusut kasus ngemis online dengan konten mandi lumpur di TikTok. Polisi pun mendatangi lokasi tempat syuting konten mandi lumpur itu di Lombok Tengah, NTB.

Dilansir detikNews yang mengutip Antara, Kamis (19/1/2023), tempat mandi lumpur itu didatangi tim dari Polda NTB. Tampak kolam mandi lumpur itu dikelilingi perkebunan.

Lokasi mandi lumpur itu juga ditutupi atap genteng dan tembok tripleks yang terlihat baru. Tampak dari foto, air kolam mandi lumpur itu berwarna cokelat keruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto mengatakan pihaknya sudah memeriksa tiga emak-emak pemeran mandi lumpur di live TikTok. Pasutri pemilik akun TikTok @intan_komalasari92 diketahui berinisial SAH dan IK.

"Kemudian 3 orang yang pernah tampil pada siaran langsung akun TikTok dengan konten mandi di lumpur itu berinisial LS (49), IR (54), dan HRT (43)," ujar Artanto.

ADVERTISEMENT
Polda NTB mengecek lokasi tempat mandi lumpur di TikTok (Foto: Antara)Polda NTB mengecek lokasi tempat mandi lumpur di TikTok (Foto: Antara) Foto: Polda NTB mengecek lokasi tempat mandi lumpur di TikTok (Foto: Antara)

Artanto mengatakan ketiga pemeran itu masih memiliki hubungan keluarga dengan pemilik akun. Bahkan ada juga tetangga yang pernah ikut live mandi lumpur.

"Ada juga tetangga rumah dari pemilik akun," katanya.

Dari keterangan polisi, para emak-emak pemeran live mandi lumpur di TikTok itu tidak dipaksa SAH dan IK. Mereka mengaku mendapatkan bayaran dari hasil mandi lumpur tersebut.

"Jadi, tujuannya untuk mendapatkan keuntungan dari gift yang diberikan oleh penonton dengan kesepakatan bagi hasil dengan pengelola akun TikTok," tuturnya.

Artanto pun memastikan kasus ini bakal diusut tim siber. Dia pun meminta masyarakat cerdas menggunakan media sosial.

"Dikhawatirkan tampilan konten demikian dapat menimbulkan kegaduhan dan salah persepsi dari warga yang berpotensi dapat mengganggu kamtibmas," ucapnya.




(ams/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads