Keluarga di Desa Kertaungaran, Kecamatan Sindang Agung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, ini memelihara ular sanca batik atau ular piton. Mereka memelihara lima ekor ular piton di dalam rumahnya dan dibiarkan bebas berkeliaran.
Dilansir detikJabar, Rabu (18/1/2023), terlihat seekor ular sanca yang tergeletak di dalam rumah Miftah Fauzi (24). Salah seorang anak Miftah yang masih berusia tiga tahun bahkan terlihat bermain dengan ular tersebut.
Ayah dua anak itu mengaku sudah lama hidup bersama lima ular peliharaannya. Salah satu ular peliharaannya bahkan memiliki panjang nyaris 4 meter dan berbobot sekitar 20 kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini jenis sanca batik, usianya 4 tahun. Belum dikasih nama, tapi saya pelihara dari kecil," ujar Miftah saat ditemui detikJabar di kediamannya.
Miftah mengaku tak khawatir membiarkan ular piton peliharannya berkeliaran di dalam rumah. Dia menyebut keluarganya sudah terbiasa dengan kehadiran piton tersebut.
"Kalau anak-anak memang sudah akrab dengan ular ini. Karena saya memberi makannya pakai kepala ayam dan ayam tiren. Jadi si ular sudah tahu, dia kenal sama pemiliknya," tuturnya.
Sejak tahun 2016 hingga sekarang, Miftah mengklaim tidak pernah digigit ular piton peliharaannya itu. Miftah pun emoh memasukkan ular besar ini ke dalam kandang.
"Dulu ditaruh di dalam boks, tapi kalau sekarang dilepas saja seperti ini. Tidak pernah gigit juga. Paling ular yang kecil-kecil pernah gigit, tapi memang masih bayi jadi belum terlatih mengenali pemiliknya," jelasnya.
Dia menyebut total ada dua ekor sanca batik yang memiliki panjang nyaris 4 meter. namun, hanya satu ekor pejantan yang ada di rumahnya. Sebab, ular lainnya sedang dititipkan untuk dikawinkan.
(ams/sip)