Puluhan rumah warga Desa Beketel, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah rusak parah karena adanya pergeseran tanah. Kejadian seperti ini ternyata bukan kali pertama terjadi. Warga menyebut kejadian serupa pernah terjadi tahun 1999 silam, bahkan kondisinya jauh lebih parah.
Perangkat Desa Beketel, Rian Ashari mengatakan kejadian tanah gerak di desanya pernah terjadi tahun 1999 lalu. Namun warga kembali lagi karena dianggap sudah aman.
"Dulu pernah tahun 1999 pernah terjadi malah parah, itu tanah keangkat ke atas. Itu karena tekstur tanah," jelas Rian kepada wartawan ditemui di lokasi, Selasa (17/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rian menambahkan, sebelumnya BPBD juga sudah melakukan pengecekan dan mendapati ada keretakan.
"Air tidak bisa langsung meresap ke tanah. Itu lewat jalan yang masuk, BPBD mengecek itu ada keretakan sehingga air masuk ke retakan tersebut," ucap Rian.
![]() |
Rian mengatakan kejadian tanah gerak terjadi pada Senin (9/1) lalu. Imbasnya ada 30 rumah rusak ringan hingga parah. Ada empat rumah warga yang rata dengan tanah.
"Empat rumah warga yang rata dengan tanah. Kita baru usulkan untuk bantuan warga yang rumahnya terdampak tanah gerak," jelasnya.
Salah seorang warga Ratmo (70) mengatakan saat kejadian terdengar suara gemeretak. Setelah itu lantai dan dinding rumahnya retak. Ratmo hanya bisa pasrah karena belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pati.
"Ada suara grak-grak, terus tanahnya naik," tambah Ratmo ditemui di lokasi.
Pantauan detikJateng di lokasi ada empat rumah warga rusak parah, Selasa (17/1/2023). Sedangkan 26 rumah warga lainnya mengalami keretakan. Kerusakan seperti terjadi di bagian lantai tanah hingga dinding.
Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, warga yang rumahnya roboh pun mengungsi ke rumah saudara atau tetangga yang tidak berdampak.
(apl/ahr)