Sebuah video dengan narasi mobil ambulans ditolak saat hendak mengisi BBM jenis Pertalite bikin heboh. Belakangan, sopir mobil itu minta maaf karena tidak tahu aturan tentang pengisian BBM untuk mobil pelat merah.
Dilansir detikNews, Kamis (12/1/2023), ambulans itu disebut-sebut sedang membawa jenazah. Pria dalam video viral itu mengaku ambulans tidak diperbolehkan mengisi BBM.
"Mobil ambulans bawa jenazah, siaga desa, ambulans desa, tidak boleh isi BBM di pom bensin ini ya," ucap pria dalam rekaman video viral.
Video itu juga menayangkan bagian dalam mboil yang berisi pria sedang duduk di samping jenazah seorang pria. Perekam video juga sempat mengarahkan kameranya ke wajah pria yang terbaring di ambulans untuk meyakinkan dia benar-benar membawa jenazah.
Tampak badan mobil berpelat nopol merah itu berstiker wajah Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin dan wakilnya Iwan Setiawan. Pada bagian bawah mobil terdapat tulisan 'Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga'.
Setelah video itu bikin heboh, sopir mobil bernama Hendra itu lalu memberikan penjelasan. Dia mengatakan ada kesalahpahaman dalam peristiwa itu.
"Yang itu sudah clear (selesai). Cuma kesalahpahaman dan ketidaktahuan saya, tentang aturan undang-undang pengisian bahan bakar bersubsidi," kata Hendra ketika dihubungi detikcom.
Terpisah, Sekretaris Desa Dramaga Budi Hartadi menyebut peristiwa itu terjadi saat mobil siaga desa sedang membawa jenazah.
"Iya, mobil sedang bawa jenazah, sebetulnya bukan dari rumah sakit. Jadi ada warga kami di Desa Dramaga, ada kejadian musibah meninggal, karena memang di sini nggak ada kerabat, jadi jenazah itu diantarkan ke kampung halamannya di daerah Cirebon," kata Budi saat dikonfirmasi terpisah.
"Saya tanya setelah ada penolakan di SPBU tersebut 'apakah di SPBU lain masih bisa dilayani?'. Dan ternyata bisa, tanpa harus menunjukkan (sedang membawa) jenazah itu sendiri," terangnya.
Budi menerangkan mobil yang ditolak mengisi BBM Pertalite itu merupakan mobil siaga desa yang memang disiapkan aparat desa untuk kebutuhan operasional warganya. Dia meluruskan mobil itu bukan ambulans resmi.
"Kalau untuk disebut ambulans, ambulans desa iya, tapi bukan ambulans resmi yang sesuai dengan SOP. Ya, itu tadi mobil siaga itu hanya proses cepat saja memberikan pelayanan kepada masyarakat," terangnya.
Sopir Minta Maaf
Sopir mobil itu, Hendra belakangan juga membuat video pernyataan permintaan maaf. Dia mengaku tidak tahu soal aturan pengisian BBM untuk kendaraan jenis pelat merah.
"Izinkan saya menyampaikan klarifikasi terkait video viral pengisian BBM bersubsidi kemarin. Yang pertama, saya memohon maaf kepada pihak pom bensin yang videonya sempat viral dan tempat saya mengisi BBM bersubsidi, karena tidak dapat dilayani," kata Hendra dalam tayangan video dilihat detikom, Rabu (11/1).
"Itu sebetulnya tidak ada niatan untuk sampai viral seperti adanya,"sambungnya.
Selengkapnya di halaman berikut.
Simak Video "Video: Sopir Ambulans di Ciamis Meninggal saat Antar Jenazah"
(ams/ams)