"Ada, kejutane (kejutannya) tumpeng, (kejutan lainnya) ditunggu wae (saja)," kata Gibran saat ditemui di Gulon, Jebres, Rabu (11/1/2023).
Gibran mengaku tidak ada arahan khusus dari Megawati untuk dirinya kemarin. Arahan yang diberikan sama untuk semua kader PDIP.
"Pesannya ya sama kayak pidatonya, sesuai arahan beliau (Megawati). Arahan sama kemarin disimak sendiri banyak yang nonton juga kan," ujarnya.
Gibran mengaku dirinya langsung kembali ke Solo usai acara HUT ke-50 PDIP rampung. "Selesai acara langsung pulang, nggak ketemu berdua (dengan Megawati) Langsung pulang," pungkasnya.
Sebelumnya, dilansir detikNews, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memotong nasi tumpeng pada acara HUT ke-50 PDIP. Potongan tumpeng pertama diberikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Potongan kedua baru dia berikan ke Ma'ruf Amin. Setelah itu mereka foto bersama di atas panggung
Pantauan detikcom, Selasa (10/1), Megawati memotong tumpeng utama di atas panggung. Megawati ke atas panggung didampingi oleh Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, Ketua DPR Puan Maharani, dan elite PDIP lainnya yakni Prananda Prabowo, Sekjen Hasto Kristiyanto, Pramono Anung, dan Olly Dondokambey.
Moderator acara mengatakan ada 50 tumpeng dalam perayaan HUT PDIP kali ini. Namun, Megawati hanya memotong satu tumpeng yang ada di panggung utama.
Terkait kejutan saat HUT ke-50 PDIP yang sempat jadi perbincangan, dikutip dari detikNews, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan memang tidak menutup kemungkinan Megawati memberikan kejutan. Hal itu seperti saat mengumumkan Joko Widodo di periode keduanya.
"Bu Mega sering menampilkan berbagai kejutan di dalam peringatan HUT partai, rakernas, bahkan ketika umumkan Pak Jokowi pada periode kedua itu pun di luar dugaan sehingga rekamannya hanya melalui HP, sosmed. Saat itu secara tiba-tiba Ibu membicarakan itu, karena beliaulah mempunyai kewenangan siapa yang menjadi capres dan cawapres dari PDIP," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta, Minggu (8/1).
(rih/apl)