.webp)
Dinas Perhubungan Kota Solo mencatat adanya penurunan penumpang Batik Solo Trans (BST) dan angkutan feeder setelah moda tersebut mulai berbayar per 1 Januari 2023.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad mengatakan penurunan penumpang itu berkisar 20-25 persen. Dia tak menampik menurunnya jumlah penumpang BST itu karena mulai berlaku tarif Rp 3.700.
"Dulu pas gratis (hingga akhir 2022) ramainya bisa 25-30 ribu penumpang. Sekarang ini hanya 18-20 ribu. Turun seperempat," kata Taufiq saat dihubungi wartawan, Selasa (10/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufiq juga mengungkapkan sebagian masyarakat mengeluhkan soal pembayaran BST setiap kali pindah rute. Untuk itu pihaknya akan melakukan penyesuaian demi kenyamanan penumpang.
Dishub Kota Solo juga sudah berkoordinasi dengan pihak BST dan feeder. Hasilnya mulai Februari 2023 pindah jalur tidak lagi berbayar.
Baca juga: Rute Lengkap BST Solo, Cek di Sini! |
"Nanti per 1 Februari pindah jalur sudah tidak berbayar. Namun hal itu dalam kurun waktu 60 menit atau 1 jam," ujarnya.
Satu kali pembayaran itu juga berlaku untuk pembayaran menggunakan e-money dan Qris. Menurutnya, penumpang hanya perlu memperlihatkan pembayaran sebelumnya dengan syarat dengan jangka waktu 60 menit.
"Yang perlu diingat ini jangka waktunya 60 menit dan akan kita mulai 1 Februari besok. Jika lebih jadi waktu itu penumpang harus tap atau membayar kembali," jelas Taufiq.
Menurut Taufiq, penyesuaian merupakan hal yang lumrah mengingat masyarakat sudah terbiasa menggunakan BST secara gratis sejak 3 juli 2020.
"Atau mungkin karena ada faktor lain seperti nggak punya kartu e-money. Karena sekarang wajib tap kartu," ujarnya.
Taufiq berharap masyarakat dapat memanfaatkan transportasi publik yang sudah disiapkan sedemikian rupa.
"Kami tetap melakukan sosialisasi, ini terus kami gencarkan ke masyarakat. Termasuk kemudahan-kemudahan pembayaran kami juga terus perbaiki," pungkasnya.
(dil/sip)
