Modifikasi Cuaca di Jateng Diperpanjang, Cassa 212 Dikerahkan 'Cegat' Awan

Modifikasi Cuaca di Jateng Diperpanjang, Cassa 212 Dikerahkan 'Cegat' Awan

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 10 Jan 2023 11:39 WIB
Prajurit TNI AU memasang lantai
Pesawat Cassa C-212 saat persiapan operasi TMC di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang (Lanud SMH) Palembang, Sumatera Selatan. (Foto: Antara Foto/Nova Wahyudi)
Semarang -

Hujan lebat masih berpotensi mengguyur Jawa Tengah karena masih di periode puncak musim hujan. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang seharusnya berakhir hari ini, diperpanjang enam hari.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan TMC di Jawa Tengah dan Jawa Timur dilakukan sejak 1 Januari 2023 dan seharusnya berakhir hari ini, 10 Januari 2023. Namun kini diperpanjang hingga 16 Januari 2023.

"Setelah kawasan Jabodetabek, operasi TMC dilanjutkan ke Jateng dan Jawa Timur dan akan diperpanjang hingga satu pekan kedepan karena cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah tersebut," kata Dwikorita dalam keterangan yang diperoleh detikJateng, Selasa (10/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan teknis TMC yaitu NaCl atau garam disemai menggunakan dua pesawat yaitu Pesawat Cassa 212 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh Malang dan pesawat CN-295 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, di sejumlah titik. Di antaranya, Selat Sunda, Perairan Laut Jawa, Perairan Selatan Jawa, Pesisir Utara Brebes, Bagian Selatan Purworejo, Pesisir Jogja, serta bagian utara Rembang dan Tuban.

"Yang menjadi target buruan dalam operasi TMC adalah awan-awan hujan cumulus. Garam disemai bertujuan untuk mempercepat proses hujan agar segera terjadi sebelum memasuki Jawa Tengah dan Jawa Timur," jelas Dwikorita.

ADVERTISEMENT

"Dengan bantuan radar, awan-awan yang terpantau banyak membawa uap air dari laut dan bergerak menuju wilayah Jateng dan Jatim serta dinilai berpotensi menjadi hujan terlebih dahulu 'dicegat' jauh-jauh dari wilayah target," imbuhnya.

Meski dilakukan modifikasi cuaca, masyarakat tetap harus waspada karena bukan berarti tidak ada hujan sama sekali. Hal itu karena saat ini masih masuk periode puncak musim hujan yaitu Desember-Januari.

"Saat puncak musim hujan akan meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir. Kepada masyarakat kami imbau untuk tetap waspada. Juga para nelayan agar mewaspadai gelombang tinggi dan tidak memaksakan untuk melaut jika cuaca sedang buruk," kata Deputi Bidang Meteorologi Guswanto.




(aku/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads