Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). KUR bertujuan memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.
Berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Kementerian Keuangan per Rabu (26/10/2022), nilai penyaluran KUR nasional mencapai Rp 295,2 triliun. Nilai tersebut telah meningkat 4,2% jika dibandingkan sepanjang tahun 2021 yang sebesar Rp 283,34 triliun.
Sementara, jumlah debitur KUR sebanyak 7,03 juta orang hingga 26 Oktober 2022. Jumlahnya lebih rendah dari posisi tahun sebelumnya yang sebanyak 8,37 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat dari wilayahnya, Jawa Tengah (Jateng) menjadi provinsi yang paling banyak menerima KUR dengan nilai penyaluran sebesar Rp55,27 triliun. Posisinya diikuti oleh Jawa Timur dan Jawa Barat yang nilai penyalurannya masing-masing sebesar Rp54,33 triliun dan Rp42,15 triliun.
Sekedar informasi, selama ini UMKM sudah jadi penyangga ekonomi Indonesia, utamanya bila mengacu kepada krisis di akhir 90-an. Sektor itu sangat resilien dan memegang peranan penting dalam menghadapi berbagai tantangan krisis global.
Wajar saja bila pemerintah terus memperkuat dan memperbaiki sektor UMKM, baik dengan memberikan insentif, pendanaan, dan dukungan fasilitas infrastruktur terutama pemasarannya. Salah satunya dengan menggenjot pendanaan bagi sektor UMKM, melalui fasilitas KUR.
Tak heran, sepanjang 2022 lalu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo getol membantu para pelaku UMKM yang terdampak pandemi COVID-19 untuk terus tumbuh dan bangkit. Sejumlah program seperti Lapak Ganjar, Hetero Space, hingga Kredit Kerakyatan tersebut terus digalakkannya.
Lapak Ganjar yang merupakan program promosi produk UMKM di Instagram resmi @ganjar_pranowo berdampak besar pada masyarakat. Tiap minggunya berbagai UMKM dari berbagai kategori merasakan manfaat dari adanya Lapak Ganjar ini.
Salah satunya, Tirem Gallery Pati. Pemilik UMKM lukisan sampah plastik, Jafar Labib ini mengaku bangga, karena menjadi satu-satunya peserta Lapak Ganjar yang bisa menembus event G20. Sejumlah lukisan para pejabat tinggi negara dan tokoh-tokoh nasional karyanya dari bahan limbah plastik, dipajang pada pameran lukisan bertajuk 'Road to G20, Beating Plastic Pollution from Source to Sea' di Jimbaran, Badung, Bali, 3-4 November 2022.
"Lapak Ganjar efektif sekali. Sangat positif, bisa untuk wadah atau promosi bagi teman-teman UMKM lain. Khususnya, saya sendiri, saat itu benar-benar positif. Sangat positif, Lapak Ganjar bisa mempromosikan karya-karya saya atau produk saya berupa lukisan sampah plastik," kata Jafar, Selasa (8/11/2022).
Selain Jafar, perajin gamelan Widodo Laras, Sri Widodo juga merasakan manfaat serupa. Ia mengaku senang karena foto kerajinan usahanya bisa di-repost Lapak Ganjar. Pasalnya, setelah itu Widodo Laras semakin terkenal dan banyak pemesanan dari berbagai daerah, sampai ke luar pulau.
"Sampai ke Kalimantan, bahkan sampai ke Malaysia, ke India, ke Kanada juga. Berkat ikut Lapak Ganjar ini," ungkap Widodo, Jumat (11/11/2022).
Dia mengaku usahanya makin luar biasa maju dan terus berkembang. Bahkan penjualannya mengalami peningkatan lebih dari 70 persen.
"Alhamdulillah juga di program Lapak Ganjar ini, saya sudah masuk menggarap bantuan gubernur. Banyak yang masuk ke sini, mungkin ada 80 persen," ujarnya bangga.
Download PDF Report di sini.
(prf/ega)