Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo memprediksi tahun 2031 kendaraan yang melintasi di Kota Solo akan stuck (tidak bergerak). Tingginya pertumbuhan kendaraan setiap tahunnya menjadi salah satu pemicunya. Untuk, itu salah satu rekomendasi untuk mengurai kendaraan di 2031 yakni dengan outer ringroad (jalur lingkar).
"Ya kalau menurut hasil kajian itu diprediksi 2031 kendaraan stuck dengan pertumbuhan kendaraan 4 persen per tahun dengan catatan kita tidak melakukan perubahan apapun," kata Kepala Dishub Kota Solo, Taufiq Muhammad saat di hubungi wartawan, Minggu (8/1/2023).
Taufiq menjelaskan jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Solo sekitar 850 ribu. Sedangkan yang melintasi di Kota Solo sekitar 1,5 juta kendaraan. Jumlah ini akan meningkat hingga dua kali lipat saat musim liburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluar masuk sekitar 1,5 Juta sampai 2 juta pergerakan. kalau liburan bisa sampai 2 kali lipat," tuturnya.
Maka dari itu untuk mengantisipasi agar tidak terjadi stuck perlu dilakukan berbagai upaya. Mulai dari perbaikan infrastruktur jalan, peningkatan jalan, pelebaran juga serta pembuatan outer ringroad yang saat di dalam kajian.
"Outer ringroad salah satu opsi, upaya lain juga sudah dilakukan dengan Trans Jateng. Upaya untuk mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas yang tidak terjadi stuck tadi juga infrastruktur jalan, peningkatan jalan, pelebaran, juga pembuatan outer ringroad," ujarnya.
Selama ini, menurut Taufiq, selain kendaraan pribadi penyebab kemacetan juga disebabkan kendaraan logistik. Apalagi selama ini Solo juga tidak memiliki jalan lingkar. Sehingga, kendaraan banyak yang masuk ke Solo.
"Kan pertumbuhan kendaraan pribadi, kendaraan logistik juga pengaruh tapi secara dimensi. Kalau itu jadi penyebab kemacetean Solo kan nggak ada jalan lingkarnya yang jadi masalah kan itu," ucapnya.
Sehingga, kata Taufiq, diharapkan outer ringroad ini bisa mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan logistik yang melintasi Kota Solo.
"Iya betul yang dari timur, selatan kita nggak punya semuanya semuanya masuk (jalan) Kota," ucap dia.
(apl/sip)