Warga Perumahan Dinas Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, diterjang banjir bandang gegara tanggul Sungai Babon jebol. Warga menceritakan detik-detik mencekam ketika tanggul sungai itu jebol dan membuat air bah.
Peristiwa banjir bandang itu terjadi pada Jumat (6/1/2023) sekitar pukul 15.00 WIB. Kala itu Seno (52) mengaku menjadi orang pertama yang melihat air limpasan Sungai Babon itu.
"Kebetulan saya Koordinator Sibat (siaga bencana berbasis masyarakat). Saya nengok ke sungai, posisi air sungai dengan tanggul hampir sisa 10 cm. Nggak sampai dua menit, posisi tanggul sebelah barat jebol. Air langsung datang kayak air bah," ujar Seno di Masjid tempat evakuasi warga, Sabtu (7/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seno menuturkan alarm peringatan dini banjir sudah berbunyi karena limpasan air Sungai Babon sudah mulai masuk ke perumahan. Warga juga sudah banyak yang mulai mengevakuasi diri ke lahan yang lebih tinggi. Pompa juga sudah menyala untuk menyedot air dan mengembalikan air ke sungai.
Ketika air menerjang, dia mengaku sempat berpegangan pada tiang kabel telepon. Saat itu Seno diselamatkan putranya menggunakan selang yang dikaitkan ke pagar.
"Saya ditarik pakai selang," ujarnya.
Seno kemudian merambat dan naik ke pohon mangga termasuk berusaha menyelamatkan tetangganya yaitu dua orang lansia. Kondisi tetangganya itu sulit bergerak karena usia.
"Ada kanopi terpaksa saya jebol agar bisa naik ke atap. Tapi tidak lama kemudian ada evakuasi menggunakan ban," ujarnya.
Korban banjir lainnya, Maria mengatakan saat air mulai naik perlahan karena limpasan, dia sempat menyelamatkan satu motor ke daerah yang tinggi. Namun ketika ia kembali ke rumah untuk mengamankan motor lainnya dia sudah dihadang air bah.
"Motor langsung saya tinggal saya pegangan tembok rumah tetangga. Sama bapak-bapak suruh manjat dan dobrak pintu. Terus masuk rumah warga di lantai dua. Arusnya kencang sekali. Wah, kalau tidak pegangan sudah hanyut," ujar Maria.
Untuk diketahui, banjir bandang melanda perumahan Dinar Indah kemarin. Sebanyak 147 warga terdampak dan menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Hari ini para warga dibantu relawan dan TNI Polri serta Damkar melakukan pembersihan lumpur di rumah warga. Selain itu PLN juga datang untuk menangani kelistrikan disana termasuk memotong pohon -pohon yang menyangkut di kabel. Penambalan tanggul dengan karung pasir dan bambu juga dilakukan.
(ams/aku)