Ngeri Banjir Bandang Dinar Indah Semarang Tewaskan 1 Orang

Round-Up

Ngeri Banjir Bandang Dinar Indah Semarang Tewaskan 1 Orang

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 07 Jan 2023 07:20 WIB
Foto udara kondisi banjir bandang yang melanda Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (6/1/2023). Banjir bandang yang mencapai 2,5 meter itu menyebabkan satu korban jiwa dan sekitar 45 kepala keluarga di perumahan tersebut mengungsi akibat luapan Sungai Babon-Pengkol yang tak mampu menampung debit air hujan berintensitas tinggi pada Jumat (6/1) sejak pukul 13:00 WIB serta adanya tanggul yang jebol pada pukul sekitar 15:30 WIB. ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.
Banjir bandang di perumahan Dinar Indah, Semarang. Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Semarang -

Tanggul yang berada di Sungai Pengkol, Tembalang, Semarang, jebol. Akibatnya banjir bandang menimpa perumahan Dinar Indah yang berada tidak jauh dari lokasi itu.

Salah satu warga, Yoyok menyebut banjir tiba-tiba datang pada Jumat (6/1/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Air langsung masuk rumah.

Tak berapa lama banjir bandang tiba dan permukaan air naik dalam waktu yang sangat singkat.

"Itu cuma lima menit langsung tinggi," ujar Yoyok.

Kondisi tersebut membuat warga panik. Sebagian tidak bisa menyelamatkan diri ke lokasi yang lebih aman.

Mereka terpaksa naik ke genting rumah untuk menyelamatkan diri. Mereka harus menunggu selama dua jam untuk dievakuasi.

Salah satu warga, Ana Basuki, mengatakan air datang dengan cepat dari dua sisi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu Ana sedang di depan rumahnya di RT 06 RW 26 Kelurahan Meteseh, Tembalang.

"Saya masih di depan rumah air dari sana dan sana (dua arah). Saya langsung menyelamatkan diri sama anak-anak ke lantai dua," kata Ana di lokasi, Jumat (6/1/2023).

Menurut Ana, air naik dengan cepat hingga lantai satu rumahnya terendam sepenuhnya. Saat itu air terus naik bahkan mencapai lantai dua.

"Saya bertahan di genting lantai dua. Dua jam bertahan akhirnya dievakuasi pakai ban tadi," ujarnya.

Setelah dievakuasi, warga kemudian diungsikan ke masjid terdekat dan balai diklat. Sekitar pukul 19.00 WIB, air sudah berangsur surut.

Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan yang terdampak banjir ialah warga satu RT, yaitu RT 06 RW 26 Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang.

"Yang terdampak 37 KK, ada 147 jiwa. Satu orang meninggal," kata Plt Wali Kota yang akrab disapa Ita tersebut.

Dia menyebut korban meninggal yang merupakan seorang pria bernama Agus (50), rumahnya berada dekat dengan sungai.

"Satu yang terjebak karena berkebutuhan khusus dan sakit, rumahnya dekat pinggir sungai. Dia sendirian, adiknya kerja," kata dia.




(ahr/dil)


Hide Ads