Sebuah sumur kuno ditemukan di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten, beserta berbagai benda yang diduga dari abad 8-10 Masehi. Seorang warga bercerita ada temuan lain di lokasi itu salah satunya berupa taring dan emas.
"Ini penemuan yang terbaru taring macan. Penemuan taring ini sebenarnya sudah beberapa saat tapi cuma disimpan," ungkap Ketua Pemuda RW 14 Dusun Kropakan, Pupun Prasetya kepada detikJateng, Jumat (6/1/2023).
Pupun mengatakan benda-benda itu ditemukan sekitar sebulan lalu. Dia menjelaskan selain taring, warga juga ada menemukan emas dan mata uang. Namun, kata Pupun, benda-benda itu sudah hilang atau dijual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Temuan yang lain emas sudah ditemui. Mata uang sebagai nilai tukar itu juga sudah ditemukan tapi banyak hilang atau dijual," terang Pupun.
Menurut Pupun, warga yang bekerja sebagai pembuat bata merah di daerahnya tidak paham benda cagar budaya. Hal ini yang membuat warga tidak menyimpan benda-benda temuannya dan lebih memilih untuk menjualnya.
"Kesulitannya tidak teredukasi dengan baik para perajin batu bata itu, sehingga (benda-benda temuan) tidak dirawat. Tapi sekarang sudah muncul (pemahaman cagar budaya)," sambung Pupun.
Sebelumnya diberitakan, sebuah sumur dan harta karun kuno ditemukan di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. Harta karun tersebut diduga peninggalan abad 8-10 Masehi.
"Periodisasi temuan diperkirakan berasal dari era Mataram kuno. Abad 8-10 Masehi," kata Kabid Kebudayaan Disbudporapar Pemkab Klaten, Widowati kepada detikJateng di kantornya, Kamis (5/1).
Widowati mengatakan struktur itu masih tersusun membentuk sumur dengan diameter 115 sentimeter dan ketebalan dinding sumur 30 sentimeter. Kedalaman belum diketahui.
"Kedalaman belum diketahui karena masih tertutup tanah. Di lokasi juga ditemukan benda lain berupa batu pipisan, gerabah, batu bata bergambar, dan lainnya," imbuh Widowati.
(sip/rih)