Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan Masjid Raya Sheikh Zayed baru akan dibuka pada pertengahan Januari 2023. Warga belum bisa menggunakan masjid tersebut untuk salat Jumat, besok.
"Udah tanda tangan serah terima dari UEA dengan Indonesia, ya pertengahan (Januari dibuka)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Kamis (5/1/2023) sore.
Oleh karenanya, masjid hadiah Pangeran UEA itu saat ini belum bisa digunakan. Termasuk untuk salat Jumat, besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besok Jumat belum untuk salat Jumat. Sebentar ya, sabar," ucapnya.
Gibran mengatakan tidak akan ada pembatasan jemaah yang akan masuk ke masjid. Meskipun aturan masuk di Masjid Sheikh Zayed UEA harus melalui registrasi lebih dulu.
"Iya kalau UEA harus register, di sini (Sheikh Zayed Solo) nggak usah. orang salat tinggal salat aja, tinggal masuk," papar Gibran.
Terkait kebersihan, lanjutnya, akan diarahkan oleh pengelola masjid. "Tetap nanti dari pengelola Masjid ada orang-orang yang mengarahkan, termasuk kebersihan, aturan-aturan kami perketat," ucapnya.
Sementara itu, Gibran menyebut pedagang kaki lima (PKL) yang mulai menjamur di kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed idealnya tidak berada di depan kawasan masjid. Meski begitu, dirinya memastikan masih akan mengakomodir keberadaan para PKL.
"PKL idealnya tidak berada di depan situ. Intinya PKL tetap kami akomodir," pungkasnya.
(aku/ams)