Sesosok bayi laki-laki ditemukan di semak-semak samping lapak penjual durian di Jalan Gunungpati-Boja, Kelurahan Polaman, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Bayi tersebut kini masih dirawat di Puskesmas Karangmalang Mijen.
Bayi tersebut ditemukan oleh beberapa warga, salah satunya seorang pekerja di rumah makan dan pemancingan Sekopek, Suryati. Kebetulan tempat kerjanya berada di dekat lokasi penemuan bayi tersebut.
Dia mengatakan saat kejadian sekitar pukul 10.00 WIB ada mobil yang mogok saat menanjak, kemudian beberapa warga membantu mobil itu.
"Ada bapak-bapak yang mau ambil ganjal kayu di sini buat mobilnya itu. Nah pas itu lihat ada bayi," kata Suryati di lokasi, Kamis (5/1/2023).
Suryati lantas berinisiatif untuk memeriksa bayi yang masih hidup itu dan segera menggendongnya. Bayi tersebut saat ditemukan cukup tenang dan tidak menangis.
"Ada yang bilang suruh tunggu polisi dulu, tapi saya lihat sudah mulai banyak semut datang langsung saya gendong saja, kasihan. Itu dibalut kain mungkin daster atau baju ya," ujar Suryati.
Pekerja rumah makan lainnya juga langsung sigap menghubungi Polsek Mijen dan kemudian tidak lama kemudian datang bersama ambulans Puskesmas Karangmalang. Saat ini bayi tersebut masih dalam perawatan.
Kepala Puskesmas Karangmalang, Anasih mengatakan bayi laki-laki itu dalam kondisi sehat meski ada penurunan berat badan namun masih batas wajar. ASI dari para pendonor juga sudah diberikan.
"Secara keseluruhan kondisinya sehat, baik," ujar Anasih.
Ia tidak bisa memastikan apakah kelahiran bayi tersebut dibantu medis atau tidak. Namun dilihat dari ciri tali pusat yang putus dekat pusar, hal itu menunjukkan tidak sesuai dengan prosedur medis.
Selain itu melihat ciri tali pusat atau plasenta yang mulai mengering, diperkirakan bayi itu lahir lebih dari 24 jam sebelum ditemukan tapi masih kurang dari tiga hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemotongan tali pusat itu tidak sesuai dengan standar atau prosedur," tegasnya.
Sementara itu Kapolsek Mijen, Kompol Kholid Mawardi mengatakan kepolisian melakukan penyelidikan terkait temuan bayi tersebut. Diduga ada unsur pidana dalam peristiwa itu.
"Sementara kami titipkan karena bayi tersebut berkaitan dengan tindak pidana entah itu penelantaran ataupun posisi orang tua yang mungkin meletakkan bayi di situ dengan maksud dan tujuan apa kita belum tahu. Tapi semua ini masih kita lakukan proses pengungkapan," ujar Kholid.
(ahr/ams)