Banjir Jati Wetan Kudus, Ratusan Warga Mengungsi-Stok Makanan Menipis

Banjir di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, membuat ratusan warga mengungsi di posko pengungsian. Warga pengungsi membutuhkan bantuan stok makanan yang mulai menipis.

"Kami setiap hari membungkus 3.500 bungkus, khusus di aula 233 jiwa, kami butuh bantuan sekali setiap hari membutuhkan makanan," kata Kepala Desa Jati Wetan, Agus Susanto kepada wartawan di lokasi pengungsian, Minggu (1/1/2023).

"Makanan di sini tiga kali, kalau di rumah-rumah dua kali sehari, sekarang pasokan bantuan makanan sudah menipis," Agus melanjutkan.

Dia mengatakan genangan banjir di Desa Jati Wetan terus meninggi. Genangan banjir mencapai 1,5 meter. Akibatnya ratusan jiwa mengungsi di posko pengungsian.

"Genangan banjir meninggi dari kemarin, semingguan rumah-rumah warga sudah masuk, tiga dukuh hari kemarin sudah masuk ke rumah dan sudah ada pengungsian di sini," terang Agus.

"Debit air sampai hari ini naik sampai 1,5," lanjut dia.

Salah satu warga terdampak banjir, Eva (33) mengatakan rumahnya di Dukuh Barisan kebanjiran sejak Sabtu (31/12) kemarin. Air banjir masuk di rumahnya yang membuat dia bersama suami dan anak mengungsi.

"Mengungsi tadi pagi, karena banjir, setengah meteran, seluruh rumah ngungsi semua," kata Eva ditemui di lokasi pengungsian.

"Sudah masuk semua, tenggelam semuanya," lanjut dia.

Sementara itu Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Munaji mengatakan ada belasan desa di empat kecamatan di Kudus terdampak banjir. Total puluhan ribu jiwa terdampak banjir.

"Ada 17 desa di empat kecamatan di Kudus terdampak banjir. Ada 21.421 jiwa terdampak, lalu ada 495 warga mengungsi," kata Munaji dalam keterangan tertulis siang ini.