Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji buka suara terkait gaduh soal pemberian dana bantuan rumah oleh Ganjar Pranowo kepada kader PDIP. Dia meminta publik tak meributkan hal itu.
"Baznas itu tidak memberikan kepada kader partai, yang diberikan yang miskin, ada nggak kader PDIP yang miskin?" kata Darodji saat dihubungi detikJateng, Sabtu (31/12/2022).
Menurutnya kegaduhan itu tidak perlu. Dia menilai kegaduhan itu imbas dari ulah orang yang tidak senang kepada Ganjar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang ngasih saya nggak ribut, kalau Pak Ganjar ribut, ya karena framing itu. Kalau bahasa politik namanya pembunuhan karakter. Jadi kan Pak Ganjar moncer, caranya menjatuhkan itu dicari macam-macam," ujar Darodji.
Meski begitu, dia menganggap kegaduhan itu wajar mengingat Ganjar merupakan politikus papan atas.
"Siapa pun, termasuk Anies juga iya kan? Baca nggak itu tentang Anies itu, itu kan juga dijelek-jelekkan gitu," kata Darodji.
Darodji mengatakan pemberian bantuan itu sudah sesuai prosedur. Ada instansi yang meminta bantuan kepada Baznas dan sudah diverifikasi kepada dinas terkait.
"Itu tidak melihat partainya apa, nanti bisa tanya ke Baznas. Bantuan kita, kalau kita mau nyeleksi partai, ya habis waktu kita. Pokoknya kita itu yang miskin," jelas Darodji.
"Yang sudah kita bantu itu sudah puluhan ribu, mungkin 25 ribu itu sudah ada yang kita bantu (perbaikan rumah), nggak pernah kita mikirin partai itu," imbuh dia.
Seperti diketahui, pemberian bantuan oleh Ganjar menjadi sorotan di media sosial. Sebab, warga miskin yang diberi bantuan dari Baznas Jawa Tengah itu merupakan kader PDIP.
Ganjar pun meminta uang itu ditarik. Ganjar mengaku baru tahu jika Baznas turut hadir dan berniat membantu dengan nominal Rp 20 juta.
"Saya estimasi pasti kurang, karena untuk pembangunan sampai jadi butuh sekitar Rp 50 juta. Nah sisanya nanti saya yang menyelesaikan," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/12).
"Ya saya yang perintahkan untuk ditarik. Uangnya memang belum diberikan juga. Dana Baznas nanti dialihkan untuk membantu warga yang lain,"terang Ganjar.
(dil/dil)