Jokowi-FX Rudy Bertemu di Tengah Isu Reshuffle, PDIP Angkat Bicara

Nasional

Jokowi-FX Rudy Bertemu di Tengah Isu Reshuffle, PDIP Angkat Bicara

Tim detikNews - detikJateng
Rabu, 28 Des 2022 10:26 WIB
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (26/12/2022) sore.
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (26/12/2022) sore. (Foto: dok. Istimewa)
Solo -

Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Solo, FX Hadi Rudyatmo, bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah isu reshuffle kabinet. PDIP buka suara terkait pertemuan itu.

Dilansir detikNews, diketahui Jokowi bertemu dengan FX Rudy, Senin (26/12). Pertemuan mereka digelar selama 1 jam di Istana Negara.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai pertemuan itu lebih ke pada hubungan karib yang terjalin antara Jokowi dan Rudy. Menurutnya, terlalu dini apabila pertemuan itu ditafsirkan berkaitan dengan isu reshuffle.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertemuan Pak Jokowi dan Pak Rudy terlalu dini untuk ditafsirkan berkaitan dengan isu reshuffle kabinet," kata Said kepada wartawan, Selasa (27/12/2022) dikutip dari detikNews.

Meskipun begitu, Said tak menutup kemungkinan jika bisa saja pertemuan itu dilakukan lantaran Jokowi meminta pandangan Rudy terkait dengan reshuffle. Menurut Said, hal ini wajar-wajar saja.

ADVERTISEMENT

"Pak Jokowi dan Pak Rudy sebagai sahabat sangatlah wajar dan malah seharusnya untuk saling bertukar pikiran. Apalagi keduanya adalah tokoh tokoh politik. Dan politik adalah menyangkut kehidupan publik, terkait dengan kebijakan yang mengatur rakyat, sudah seharusnya sesama karib untuk meminta pandangan satu sama lain. Bisa jadi Pak Jokowi juga meminta pandangan ke Pak Rudy terkait dengan isu reshuffle, saya kira itu wajar," kata dia.

Soal langkah reshuffle, Said menilai Jokowi mengedepankan budaya mendengar meski kebijakan itu merupakan kewenangannya secara penuh. "Sekalipun reshuffle adalah kewenangan Presiden Jokowi, saya lihat gaya kepemimpinan beliau selama ini mengedepankan budaya banyak mendengar. Hal itu merupakan tradisi yang sangat baik dalam demokrasi. Namun kita harus hormati ketika keputusan sudah diambil," katanya.

Said meyakini langkah reshuffle Jokowi mengedepankan 'zaken kabinet', yakni mempertimbangkan jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli. Di sisi lain, Said menilai Jokowi juga akan mempertimbangkan keberimbangan politik.

Lebih lanjut, Said berbicara soal 'syarat' dari PDIP. Said menekankan Jokowi mesti berkonsultasi dengan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri jika kebijakan perombakan kabinet itu berkaitan dengan dengan kursi menteri PDIP.

"Terhadap kader-kader PDI Perjuangan yang ada di kabinet, ada atau tidak perubahan komposisi baik bertambah atau berkurang di kabinet saya kira Presiden Jokowi juga akan mengkonsultasikan dengan Ibu Ketua Umum. Termasuk jika Pak Rudy hendak diminta oleh Pak Jokowi masuk kabinet, saya kira harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Ibu Ketua Umum, sebab Pak Rudy adalah kader PDI Perjuangan," ujar dia.

Simak penjelasan FX Rudy di halaman berikutnya.

Penjelasan FX Rudy

FX Rudy menjelaskan soal pertemuannya dengan Jokowi tersebut. FX Rudy mengatakan pertemuan itu terjadi lantaran dirinya sekadar mampir ke Istana Negara untuk kangen-kangenan dengan Jokowi.

"Nggak dipanggil (Jokowi), mampir. Kalau ke sini (Jakarta) disuruh mampir, yo mampir to yo (ya mampir lah ya), (kemarin) jam 5 sore. Nggak ada pembicaraan di lain ngomong-ngomong keluarga. Nggak ada (pembicaraan soal reshuffle)," kata pria yang akrab disapa Rudy, Selasa (27/12).

Politikus senior PDIP ini mengaku berada di Jakarta karena sedang ada urusan pekerjaan. Menurutnya, pertemuan dengan Jokowi itu berlangsung sekitar satu jam.

Rudy menegaskan tidak ada obrolan mengenai politik antara dirinya dengan Jokowi saat itu. "Nggak ada pembicaraan politik, ora enek (tidak ada), pembicaraan apa reshuflle nggak ada," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads