Diketahui, akan ada dua konser band yang akan manggung di Alun-alun Wonogiri pada momen tahun baru kali ini. Dua band itu adalah Shaggydog yang dijadwalkan manggung pada Jumat (30/12) dan ADA Band yang akan menghibur masyarakat Wonogiri pada Sabtu (31/12) atau tepat pada malam tahun baru.
"Berdasarkan analisis yang dilakukan dari berbagai pihak, saat band-band itu tampil animo masyarakat untuk menonton akan tinggi," kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo kepada wartawan, Selasa (27/12/2022).
Dengan kondisi itu, kata dia, PKL dinilai tidak memungkinkan jika harus berjualan di kawasan alun-alun. Sebab dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga para PKL akan dipindahkan ke Jalan Ir Soekarno (utara alun-alun).
"Tetap kami tempatkan di lokasi yang menurut pihak kepolisian aman. Aman itu konteksnya tetap terjangkau oleh konsumennya serta keamanan bisa berjalan dengan baik," ungkap Jekek, sapaannya.
Menurutnya, jika alun-alun dipenuhi penonton hingga membeludak ke sekitar jalan sedangkan di sekitarnya masih ada PKL berjualan, maka tidak memungkinkan. Dikhawatirkan bisa terjadi hal-hal yang tak diinginkan semua pihak.
"Tidak ada pihak yang dirugikan atas hal ini (pemindahan PKL), sebatas mereka memahami urgensi dari pemindahan lokasi (jualan). Selain aspek keamanan juga memberi aspek kenyamanan," ujar dia.
Meski dipindah, Jekek meyakini tetap ada penonton yang mencari minum dan makan saat mereka haus atau lapar. Sehingga dagangan para PKL akan tetal dibeli oleh warga yang menonton konser.
"Ini kan kegiatan di ruang publik dan sifatnya terbuka. Ketika rekomendasi hasil kajian dari berbagai pihak digeser (PKL), maka kami geser. Pergeseran sudah lewat kajian komprehensif, tidak tiba-tiba," papar Jekek.
Menanggapi hal itu, Ketua Paguyuban PKL Alun-alun Giri KrIda Bakti Wonogiri, Suprijono mengatakan dirinya dan PKL lain akan mengikuti kebijakan yang diambil Pemda terkait pemindahan lokasi berdagang saat momen tahun baru.
"Sebetulnya pedagang maunya tetap di tempat biasanya. Tetapi kalau aturan pindah ya kami tetap mengikuti kebijakan yang diambil," kata Suprijono.
(rih/ahr)