Imbas Banjir-Longsor di Karanganyar, BNPB: 1 Orang Tewas-53 KK Terdampak

Imbas Banjir-Longsor di Karanganyar, BNPB: 1 Orang Tewas-53 KK Terdampak

Tim detikNews - detikJateng
Sabtu, 24 Des 2022 15:28 WIB
Ilustrasi Jalan tertutup akibat banjir, pengalihan arus akibat banjir, awas banjir
Foto: Ilustrasi jalan tertutup akibat banjir (Andhika-detikcom)
Solo -

Banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Karanganyar kemarin. Satu orang dilaporkan meninggal dan puluhan kepala keluarga (KK) terdampak.

"BPBD Kabupaten Karanganyar telah mengevakuasi korban meninggal tersebut," kata Plt Kepusdatinkom Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, Sabtu (24/12/2022), seperti dilansir detikNews.

Peristiwa ini terjadi pada pukul 18.00 WIB kemarin di Dusun Karanglo, Desa Sidomukti, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. BPBD Karanganyar melaporkan hujan deras mengguyur kawasan itu sejak pukul 15.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut informasi BPBD, tanah longsor juga menimpa beberapa titik di Kecamatan Jenawi, yaitu teridentifikasi di Dusun Nglebak, Desa Lempong," katanya.

Tanah longsor juga merusak tempat tinggal dan talut di sekitar bangunan rumah warga.

ADVERTISEMENT

53 KK Terdampak Banjir

Banjir melanda beberapa kawasan di Desa Jati, Kecamatan Jaten. Peristiwa ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, namun debit air akibat hujan lebat akhirnya merusak tanggul sungai.

"Kondisi ini menyebabkan sejumlah rumah warga tergenang banjir. BPBD mencatat 53 KK yang rumahnya terendam banjir dengan ketinggian muka air antara 70-100 cm," ucapnya.

Merespons kondisi di daerahnya, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Karanganyar bersama unsur terkait lain telah melakukan upaya-upaya darurat di lokasi bencana. Para personel berkoordinasi dengan pihak desa maupun kecamatan untuk mendapatkan informasi situasi di wilayah mereka.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah perumahan dan fasilitas umum di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, tergenang banjir, Jumat (23/12) sore. Banjir dipicu hujan lebat yang mengguyur Karanganyar dalam durasi cukup lama.

Kepala BPBD Karanganyar, Bagus Darmadi mengatakan banjir terjadi akibat drainase tak mampu menampung air hujan.

"Ini hujannya merata. Kiriman air dari atas cukup banyak. Kali Siwaluh sebenarnya tidak penuh, tapi ini karena drainase saja yang tidak muat hingga meluap ke jalan," kata Bagus saat dihubungi detikJateng, Jumat (23/12).

Dia mengatakan, Masjid Agung Karanganyar ke arah barat menjadi lokasi banjir yang cukup parah. Termasuk di perumahan seperti di Perumahan Saraswati dan Perumahan Wahyu Tomo, serta di Jalan Lalung. Menurutnya, banjir terparah terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

"Ketinggian air hingga selutut orang dewasa. Ini sudah mulai surut, seiring intensitas hujan yang sudah berkurang. Tim kami masih bersiaga di lapangan," ujarnya.

Dia menuturkan, banjir ini terparah yang terjadi di Karanganyar Kota selama beberapa tahun terakhir. Biasanya banjir hanya terjadi di sejumlah titik namun kali ini merata.




(rih/ams)


Hide Ads