Heboh Fenomena Pasir Mengalir Tanpa Air di Semeru, Ini Penjelasan BPBD

Regional

Heboh Fenomena Pasir Mengalir Tanpa Air di Semeru, Ini Penjelasan BPBD

Tim detikJatim - detikJateng
Jumat, 16 Des 2022 10:51 WIB
Banjir lahar hujan di Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang
Banjir lahar hujan di Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Solo -

Video pasir dari Gunung Semeru yang mengalir tanpa air beredar viral. Fenomena itu beredar di tengah banjir lahar dingin menutup jalur alternatif Lumajang-Malang, Jawa Timur.

Dilansir detikJatim, Jumat (16/12/2022), fenomena itu membuat banyak netizen heran. Postingan video itu pun menuai beragam reaksi netizen mulai dari ngeri hingga bercanda.

"Tanda-tanda akhir-tahun semakin dekat," demikian salah satu guyonan warganet dalam unggahan reels Instagram yang dilihat lebih dari 28 ribu kali hingga Kamis (15/12) pukul 19.00 WIB itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tukang pasir melihat itu harta karun," tulis netizen lainnya dalam kolom komentar.

Video reels berdurasi 29 detik itu menunjukkan aliran pasir tanpa air yang disebut berasal dari Semeru. Pasir itu tampak mengalir layaknya air.

ADVERTISEMENT

Dimintai konfirmasi, BPBD Jatim membenarkan peristiwa tersebut. BPBD Jatim menyebut peristiwa itu terjadi di Lumajang.

"Menurut informasi dari Agen Bencana Jatim Kabupaten Lumajang, kejadian itu memang benar terjadi," tutur Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jatim Satriyo Nurseno kemarin.

Satriyo menyebut peristiwa itu terjadi Kamis (15/12) sekitar pukul 15.00 WIB. Lokasinya berada di Desa Sumberwuluh.

"Kejadian tersebut terjadi di Dusun Bondeli, Desa Sumberwuluh, Candipuro, sekitar pukul 15.00 WIB," terangnya.

Satriyo mengatakan masyarakat setempat sudah terbiasa melihat fenomena itu. "Kejadian tersebut memang sudah biasa terjadi dikarenakan lokasi tersebut memang jalur dari lahar (Semeru)," katanya.

Namun, Satriyo tidak memberikan penjelasan detail mengenai fenomena pasir bisa mengalir tanpa air seperti narasi pada video viral itu.

Untuk diketahui, video fenomena pasir mengalir tanpa air itu terjadi di tengah banjir lahar hujan atau banjir lahar dingin Gunung Semeru. Banjir lahar dingin dari Semeru itu mengaliri sejumlah daerah aliran sungai (DAS) seperti Kali Lanang dan Besuk Kobokan di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang.

Akibat banjir lahar dingin yang bertemu endapan material vulkanik sisa erupsi Semeru yang masih panas, letusan sekunder terjadi di sepanjang jalur aliran lahar itu.

Letusan sekunder itu menimbulkan asap pekat yang membubung meski tak sampai berdampak ke pemukiman warga karena lokasinya yang cukup jauh. Sejak beberapa waktu lalu, banjir lahar dingin dan letusan sekunder itu membuat jalur alternatif Lumajang-Malang ditutup total hingga banjir lahar surut.




(ams/ams)


Hide Ads