Kereta Wisata Tabrak Motor-Mobil di 2 Lokasi Berbeda di Ambarawa

Kereta Wisata Tabrak Motor-Mobil di 2 Lokasi Berbeda di Ambarawa

Ria Aldila Putri - detikJateng
Minggu, 11 Des 2022 18:33 WIB
Lokasi kecelakaan yang melibatkan kereta wisata di wilayah Ambarawa, Semarang, Minggu (11/12/2022).
Lokasi kecelakaan yang melibatkan kereta wisata di wilayah Ambarawa, Semarang, Minggu (11/12/2022). Foto: Istimewa
Semarang -

Terjadi dua kecelakaan yang melibatkan kereta wisata di Ambarawa, Kabupaten Semarang, hari ini. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam dua kecelakaan itu.

Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko mengatakan terjadi dua kecelakaan di perlintasan kereta api wisata yang berbeda di wilayah Ambarawa.

"Yang pertama di KM 36+1/2 dan yang kedua di KM 35+ 0/1," kata Ixfan saat dihubungi detikJateng, Minggu (11/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ixfan menjelaskan, kecelakaan pertama terjadi antara lokomotif kereta wisata relasi Ambarawa-Tuntang dengan sepeda motor. Kecelakaan itu terjadi di perlintasan tak berjaga di KM 36+2 Desa Losari, Ambarawa, pukul 10.35 WIB.

"Kereta wisata hendak melintas dari arah timur perlintasan tak terjaga KM 36+1/2, melaju dari arah utara sepeda motor berboncengan. Masinis membunyikan s35 berulang. Beberapa motor sudah berhenti namun korban tetap melaju sambil menengok sebelah barat," jelas Ixfan.

ADVERTISEMENT

Akibat kecelakaan itu, pengendara sepeda motor tersebut mengalami patah tulang. Korban lalu dibawa ke RSUD Ambarawa. Kereta wisata pun melanjutkan perjalanannya.

Kecelakaan kedua terjadi antara kereta api wisata dengan mobil Izusu Elf bernopol AG 7224 Y sekitar pukul 15.00 WIB. Kecelakaan ini terjadi di perlintasan tak berjaga di Tambakboyo, Ambarawa.

"Yang kedua saat kereta api hendak melintas dari arah barat perlintasan tak terjaga KM 35+ 0/1 melaju dari arah Ambarawa menuju Tuntang. Masinis membunyikan S.33 atau klakson berulang. Namun korban tetap melaju dikarenakan hujan deras sehingga korban tidak melihat adanya KA", ungkap Ixfan.

Ixfan mengimbau warga yang melintasi jalur kereta untuk mematuhi rambu rambu dan tetap waspada.

"Sebelum kejadian masinis jiga sudah membunyikan klakson (semboyan 35) sebagai bentuk informasi pertanda keretanya akan melintas," tutupnya.




(dil/ams)


Hide Ads