Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut nuansa budaya Jawa di pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono adalah ide dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebut Jokowi ingin mengedepankan budaya dalam gelaran pernikahan tersebut.
"Sebenarnya itu ide pikiran Jokowi untuk mengedepankan budaya jadi ini semua benar-benar gelar budaya," kata Luhut dalam siaran di CNN Indonesia, Minggu (11/12/2022).
Luhut memuji buah dari ide Jokowi tersebut. Bahkan, dia sebagai orang Batak ikut senang bisa mengikuti perayaan bernuansa Jawa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang kalau saya bilang sakral dan ada tata kramanya, ada juga pesan-pesan moralnya banyak sekali yah saya lihat. Saya mengikuti sebagai orang Batak, melihat itu sangat baik," lanjutnya.
Kemudian, Luhut juga menyampaikan pesan Jokowi yang pernah disampaikan kepada jajarannya mengenai budaya. Menurut Jokowi, kata Luhut, kekayaan budaya harus dikedepankan agar bisa dipahami secara luas.
"Jokowi menyampaikan pada kami beberapa waktu lalu 'saya ingin budaya itu lebih dikedepankan karena negara sebesar Indonesia yang berbagai macam suku budaya agama segala macam itu perlu paham, di tengah-tengah perbedaan ini kita bisa satu," jelas Luhut.
Sebelumnya, hal yang sama juga disampaikan oleh Jokowi kepada awak media. Menurutnya, rangkaian acara ngunduh mantu hingga tasyakuran pernikahan Kaesang dan Erina dilakukan untuk nguri-uri budaya.
"Kami ngunduh mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sekaligus kita nguri-nguri kabudayan (merawat kebudayaan)," kata Jokowi di depan Loji Gandrung, Solo, Minggu (11/12/2022).
Menurutnya, merupakan tugas masyarakat untuk merawat dan mengenalkan budaya. Sudah sepantasnya, masyarakat Indonesia mencintai warisan leluhurnya.
"Karena budaya adalah warisan para leluhur kita oleh sebab itu mengenalkan budaya kita adalah wajib, mencintai budaya kita juga adalah kewajiban kita bersama," lanjutnya.
"Kecintaan pada budaya harus kita tunjukkan, agar identitas budaya kita muncul kembali dan karakter kita, karakter budaya kita juga, semakin kita mencintai," jelasnya.
(aku/apl)