Cahya Niken Tri Hastuti (20) gadis asal Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Klaten, yang pergi dari rumah sejak Senin (21/11/2022) hingga kini belum diketahui nasibnya. Belum jelasnya keberadaan Niken memaksa sang ibu pulang dari merantau di Malaysia.
Ambar Dwi Hastuti, kakak Niken membenarkan ibunya pulang. Keluarga berharap adiknya segera pulang.
"Ibu terpaksa pulang karena situasi, kasihan ibu. Kita tahunya niken baik-baik saja, kami keluarga setiap hari mencari," jelas Ambar dihubungi detikJateng lewat ponselnya, Rabu (7/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar kepulangan ibu Niken juga dibenarkan Kapolsek Trucuk AKP Sarwoko. "Informasinya ibunya Niken pulang. Kita terus koordinasi juga dengan perangkat desa," kata Sarwoko.
Dijelaskan Sarwoko, sampai sekarang yang bersangkutan belum mau pulang. Bahkan nomor terbarunya malah tidak aktif lagi.
"Belum mau pulang, nomornya malah ganti lagi. Nomornya dihubungi tidak bisa dihubungi lagi," kata Sarwoko.
Menurut Sarwoko, pencarian terus dilakukan oleh Polsek maupun keluarga. Polisi belum melihat ada indikasi ada tindak pidana dalam kasus itu.
"Kita belum tahu pasti (indikasi tindak pidananya) karena kita belum ketemu yang bersangkutan. Masih dicari, keluarga juga terus mencari," papar Sarwoko.
"Kita koordinasi juga dengan Polres, dan Polsek jajaran. Harapannya ya segera pulang," imbuh Sarwoko.
Sebelumnya diberitakan, Niken Cahya Tri Hastuti (20) warga Desa Karang Pakel, Kecamatan Trucuk, Klaten, dilaporkan keluarganya pergi dari rumah sejak hari Senin (21/11). Keluarga menyebut sebelum hilang, Niken sempat pamit pergi.
"Senin itu dia pamit ke rumah teman tapi nggak nyebutin tempat dan nama. Sampai sekarang belum pulang," ungkap kakak Niken, Ambar Dwi Hastuti, kepada detikJateng, Rabu (23/11).
Ambar menjelaskan, keluarga sempat berkomunikasi dengan adiknya pada Senin lalu tetapi tidak jelas tujuannya. Keluarga lalu sudah melaporkan ke Polsek Trucuk.
"Sudah lapor. Sudah di-share ke polsek-polsek setempat sampai wilayah Jateng juga," lanjut Ambar.
(aku/sip)