Usai Diterjang Rob, Aktivitas Pelabuhan Semarang Kembali Normal

Usai Diterjang Rob, Aktivitas Pelabuhan Semarang Kembali Normal

Afzal Nur Iman - detikJateng
Jumat, 02 Des 2022 21:05 WIB
Banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jumat (2/12/2022) pukul 08.45 WIB.
Banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jumat (2/12/2022) pukul 08.45 WIB. Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang diterjang banjir rob pagi ini. General Manager Pelindo Cabang Tanjung Emas Hardianto, menyebut banjir surut kurang dari lima jam dan aktivitas pelabuhan telah kembali normal.

"Jadi ini murni merupakan dampak dari anomali cuaca, curah hujan tinggi sejak Kamis lalu dan terjadi pasang laut sehingga masuk ke area pelabuhan. Namun kami sudah mengatasinya dan setelah ini seluruh aktivitas di area pelabuhan bisa kembali normal". Ujar Hardianto dalam keterangan tertulis, Jumat (2/11/2022).

Hardianto mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapat peringatan dari BMKG sehingga akhirnya menyiagakan 56 pompa air. Pompa yang berkapasitas 800 liter per detik itu membantu menyurutkan air yang masuk ke pelabuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya menangani banjir rob. Misalnya dengan meningkatkan kapasitas pompa air, meninggikan tanggul dan dermaga, hingga normalisasi saluran air dan kolam retensi di pelabuhan.

"Fokus kami adalah memastikan pengguna jasa kami tidak terganggu sehingga upaya teknis semaksimal mungkin kita lakukan agar rob ini cepat teratasi," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas BMKG Semarang, Retno Widyaningsih, mengatakan bahwa penyebab banjir rob adalah air laut pasang ditambah dengan curah hujan yang tinggi.

"Kebetulan minggu ini itu adalah fase pasang kita sudah mengeluarkan peringatan dini, dari tanggal 30 (November) kemarin," kata Retno saat dihubungi awak media, Jumat (2/12).

"Jadi sebenarnya terjadi dini hari, sebenarnya ini sudah mulai surut, cuma ada penambahan curah hujan cukup signifikan, nah itu jadi mungkin menambah air pasang pada pagi hari ini," jelasnya.

Retno menjelaskan titik tertinggi air pasang terjadi pada pukul 03.00 WIB tadi. Saat itu, ketinggian air pasang mencapai 190 cm.




(ahr/aku)


Hide Ads