Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi pembicara dalam acara Launching Bacaleg DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Partai Amanat Nasional (PAN) se-Jawa Tengah, siang tadi. Di hadapan kader PAN, Ganjar bicara soal kerukunan meski berbeda pilihan politik.
"Indonesia lahir dari perbedaan, bukan cuma suku agama ras dan golongan tapi juga pilihan politik," kata Ganjar dalam acara yang digelar di Hotel Grasia Semarang, Jumat (2/12/2022). Acara itu juga dihadiri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Ganjar lalu menjelaskan soal perbedaan di Indonesia yang bisa dikelola dengan baik, termasuk soal pilihan politik. Menurutnya, pendiri bangsa Sukarno-Hatta bisa menjadi teladan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sukarno Hatta selamanya menjadi dwitunggal bukan dwitanggal. Artinya pendiri senior-senior kita sungguh punya kenegarawanan yang luar biasa hebat. Saya kira kita generasi berikutnya harus mengikuti," jelasnya.
"Ngapain kita bertengkar, ngapain cerita lima tahunan itu harus membelah diri kita. Siapapun yang menang kita akan salaman, itu sesuatu yang indah dan bisa dicontohkan," imbuh Ganjar.
Menurut Zulhas, dinamika politik selalu ada. Dia mencontohkan bahwa PAN tidak mendukung Joko Widodo saat pilpres. Kini Ketua Umum PAN justru menjadi menteri.
"Politik itu begitu seperti kata Pak Ganjar. Jadi itu biasa. Jangan jadi bahasan surga dan neraka," kata Zulhas dalam sambutannya.
Dalam acara itu, PAN Jateng juga mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar agar maju sebagai capres 2024. Ganjar mengucapkan terima kasih dan mengatakan keputusan soal pilpres di PDI Perjuangan tetap ada di tangan Ketua Umum.
(aku/dil)